Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2019, 13:07 WIB
Hana Nushratu,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, semakin marak berbagai macam metode diet. Banyak orang rela membayar mahal untuk mengikuti program dan membeli produk diet. Selain itu, ada juga yang memilih cara instan dan murah seperti Diet Fad.

Dikutip dari "Mayo Clinic: Family Health Book" terbitan Intisari, Diet Fad merupakan diet yang mengharuskan Anda mengurangi atau menghilangkan satu komponen makanan harian.

Iming-imingnya, Anda akan turun berat badan dengan lebih cepat dengan hanya mengonsumsi 800 kkal per hari. Diet ini telah dipercaya selama puluhan tahun, dan terus berinovasi dengan berbagai versi terbaru.

Baca juga: Sains Diet: Jika Ingin Turunkan Berat Badan, Lebih Baik Sarapan Tidak?

 

Berikut, beberapa jenis diet fad yang umum diikuti oleh generasi milenial:

• Diet Cair Rendah Kalori
Diet cair rendah kalori seperti Medifast dan Optifast diberikan di bawah pengawasan medis untuk menangani orang-orang yang mengalami kegemukan serius.

• Suplemen Pengganti Makanan
Suplemen pengganti makanan yang dijual di pasaran membantu Anda untuk menggantikan satu atau dua kali makan, kemudian makan makanan ketiga yang sehat dan berimbang.

• Diet Atkins
Dokter asal Amerika Serikat Robert Atkins meyakini bahwa karbohidrat dapat mempercepat proses insulin, yang merangsang peningkatan berat badan serta risiko kesehatan lainnya. Untuk memulai diet ini, Anda harus membatasi jumlah karbohidrat hingga 20-40 gram sehari. Diet ini tetap membutuhkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat yang berfungsi seperti sumber energi.

Ilustrasi diet DASHshutterstock Ilustrasi diet DASH

• Diet Zona
Diet Zona memiliki keyakinan bahwa kunci keberhasilan menurunkan berat badan adalah dengan memperhatikan perbandingan karbohidrat dan protein setiap kali makan, yaitu sebesar 4:3. Anjuran perbandingan kalori bagi orang yang kelebihan berat badan adalah: 40 persen karbohidrat, 30 persen protein, dan 30 persen lemak. Sasaran diet ini adalah mempertahankan rasio spesifik insulin dan glukagon, bahan pengatur metabolisme karbohidrat.

• Diet Sugar Busters atau Penolak Gula
Diet ini sangat cocok bagi Anda yang tidak suka makan makanan manis. Namun, mengurangi gula hanyalah salah satu aspek perubahan makanan yang sehat. Tanpa melakukan perubahan zat gizi lainnya., diet ini tampaknya mustahil membantu Anda mengurangi berat badan.

• Diet grapefruit atau Jeruk Limau Gadang
Ada banyak macam diet grapefruit, bahkan salah satunya dianggap sebagai Diet Mayo Clinic. Jenis diet ini menganjurkan Anda mengonsumsi separuh grapefruit setiap kali sebelum makan. Tujuannya, agar enzim yang dapat membakar lemak ini tidak diserap oleh makanan lain.

• Diet Golongan Darah
Diet menurut golongan darah memiliki daftar makanan secara rinci yang harus dimakan atau harus dihindari, tergantung pada tipe golongan darah Anda. Diet jenis ini dianggap efektif karena setiap jenis darah mempunyai ciri antigen (zat perangsang sistem imun) unik sendiri-sendiri yang akan bereaksi negatif terhadap makanan-makanan tertentu. Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah bahwa diet ini dianjurkan.

Baca juga: Sains Diet, Makan Selai Kacang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

• Diet Sup Kol
Ini merupakan jenis diet fad yang paling sederhana. Makanlah sup kol sesukanya selama tujuh hari, maka Anda akan turun 4-7 kg. Diet ini tidak dianjurkan karena Anda akan kehilangan karbohidrat, protein, serta vitamin sehingga menimbulkan efek seperti badan lemas dan sakit kepala.

• Diet lainnya
Masih banyak rekomendasi diet fad lainnya. Namun, pada hakikatnya Anda harus berhati-hati dengan diet yang menjanjikan hasil instan dengan penurunan berat badan yang sangat drastis. Meskipun anjuran kuno untuk mengatur berat badan seperti makanan yang seimbang, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat kedengarannya cukup membosankan, tetapi diet seperti itu justru yang bisa meningkatkan kesehatan dan bisa mengurangi berat badan secara konsisten meskipun waktu yang diperlukan cukup lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com