Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Chrisye, Kenapa Karya Sang Legendaris Tak Pernah Mati?

Kompas.com - 16/09/2019, 19:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Dia menerangkan, ketika musik atau karya seorang tokoh lebih sering dinikmati masyarakat, maka tokoh tersebut akan lebih mudah dikenang masyarakat.

"Chrisye karyanya kan ngehits terus. Nah, ketika seseorang sering mendengar lagu Chrisye, akan ada proses aktif di dalam otak yang membarengi dinamika saat mendengarkan," ujar Syifa.

Lebih lanjut Syifa memberi contoh, ketika anak 90-an mendengarkan lagu Chrisye di saat sedang jatuh cinta atau patah hati, memori itu akan terekam dalam ingatan seseorang.

Nah, karena lagu-lagu tersebut tak asing lagi dan sering didengarkan, meski Chrisye meninggal dunia bukan berarti musiknya akan mati. Syifa mengatakan, musik Chrisye justru tetap hidup dan dikenang pendengarnya.

"Karena ketika mendengarkan lagu Chrisye, akan membuat pendengar mengingat kenangannya di masa lalu," jelas dia.

Baca juga: Kanker Paru yang Merenggut Nyawa Chrisye, dari Gejala hingga Pengobatan

Syifa menjelaskan, dalam ilmu psikologi hal seperti ini disebut redintegrasi.

Redintegrasi merupakan upaya yang melibatkan otak untuk mencari dan menemukan informasi atau bayangan masa lalu yang pernah dialami seseorang dengan satu petunjuk kecil, dalam hal ini lagu Chrisye.

"Maksud saya dari redintegrasi ini adalah orang kalau mendengar lagu yang populer di masanya (dalam hal ini Chrisye), mereka akan mudah mengingat memori masa lalu," tutup Syifa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com