Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penipuan Ojek Online Berkedok Istri Sakit, Cukup Dengarkan Saja

Kompas.com - 15/09/2019, 10:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Sudah banyak kasus penipuan berkedok butuh biaya untuk pengobatan keluarga yang kita dengar. Bukan cuma sekali dua kali, tapi hal seperti ini cukup sering terjadi, bahkan sudah ada sejak lama.

Kasus terbaru datang dari driver ojek online gojek bernama Hamdan. Kisah perjuangan hidup Hamdan viral di jagat media sosial dalam dua atau tiga hari belakangan.

Pengguna akun Twitter bernama @kirekswasta adalah yang pertama membuat utas tentang Hamdan.

Singkat cerita, Hamdan mengaku rela tidak pulang demi mendapat dana tambahan untuk biaya pengobatan istrinya. Selama Hamdan bercerita dalam perjalanan ojol, dia selalu menangis sampai terisak-isak.

Baca juga: Profesor Harvard Buktikan Kebahagiaan Bisa Dibeli dengan Uang

Setelah utas @kirekswasta viral, beberapa akun lain mengaku pernah mendapat driver Hamdan dan mengalami pengalaman serupa.

Usai perjalanan, Hamdan tak segan mengirim pesan whatsapp ke pelanggan dan memberi nomor rekening.

"Barusan @gojekindonesia infoin by phone, si Hamdan udah kedapet dan akan diproses. Dan dia ngaku kalo emang nipu, istri sakit dll itu cuma modus saja. Thanks ya @yukeeofn," tulis pemilik akun @kirekswasta yang pertama kali membagikan kisah Hamdan.

Berkaca dari kisah Hamdan, kenapa orang bisa melakukan penipuan berulang kali dan apa yang menyebabkan kita terperdaya kisah sedih mereka?

Dari kacamata psikolog sosial asal Solo, Hening Widyastuti, kemungkinan besar awalnya Hamdan mendaftar bergabung sebagai driver ojol memang untuk mencari nafkah.

Untuk perusahaan-perusahaan transportasi online, pendaftaran biasanya sangat dimudahkan, salah satunya tanpa tes rumit seperti tes psikologi layaknya perusahaan lain.

"Nah, (karena tidak ada tes psikologi) perusahaan tentu tidak tahu menahu sifat dan karakter buruk si driver ojol,"ungkap Hening kepada Kompas.com, Jumat (13/9/2019).

Dalam kasus menipu penumpang, Hening menggarisbawahi, apakah penipuan tersebut dilakukan dalam kondisi terdekat atau nekat, sehingga akhirnya terpaksa menipu.

Umumnya, ketika seseorang berhasil melakukan penipuan, dia akan tertarik untuk melakukan hal yang sama untuk orang lain.

Menurut Hening, orang yang tidak biasa menipu pasti tidak memiliki nyali untuk melakukan penipuan terhadap orang asing.

Dalam kasus penipuan seperti ini, pelaku dengan sengaja memanfaatkan belas kasihan penumpang, terutama perempuan, yang dalam hal ini lebih mengutamakan perasaan dibanding logika.

"Sebagai manusia yang punya hati nurani, ketika mendengar ada orang kesulitan dan tertimpa musibah, wajar jika muncul rasa iba untuk membantu dan menolong. Hal tersebut yang dimanfaatkan driver ojol menipu sana sini," imbuh Hening.

Hening mengatakan, sanksi pemutusan hubungan kerja dari perusahaan transportasi online tidak hanya bisa menjadi pelajaran untuk driver, tapi juga untuk driver yang lain.

"Paling tidak driver ojol tidak bisa seenaknya sendiri berbuat negatif seperti itu. Membuat buruk nama driver ojol lain sekaligus merugikan penumpang,"ungkap Hening.

Hening mengingatkan, dari kasus ini kita juga haru percaya bahwa masih banyak driver ojol lain yang berjuang cari nafkah untuk keluarganya siang malam.

Baca juga: Andong dan Becak, Sebuah Refleksi Sistem Transportasi di Yogyakarta

Pelajaran untuk penumpang

Peristiwa seperti ini dapat terjadi pada siapa saja dan di mana saja.

Untuk itu, Hening mengingatkan jika ada seseorang yang bercerita menyedihkan, cukup didengarkan terlebih dahulu.

"Cukup kita dengarkan, dan jangan terstimulus untuk terlihat lemah dan mudah dimanfaatkan," ungkap Hening.

Selain itu, dalam situasi seperti ini juga penting untuk mengikuti instuisi. Setidaknya dengan berpikir jernih, kita bisa lebih tenang dalam menghadapi situasi dan tidak terburu-buru ambil keputusan.

"Setidaknya ini jadi pelajaran untuk lebih hati-hati lagi,"imbuh Hening.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau