Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

6 Fakta Unik Kecoak, dari Spesies Paling Kuno sampai Bisa Hidup 6 Bulan

Kompas.com - 11/09/2019, 18:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Gennya mampu bermutasi

Sebagian besar dari kita mencoba mengendalikan hama kecoak menggunakan insektisida. Banyak produk insektisida dijual di pasaran untuk membasmi kecoak.

Penggunaan insektisida yang tak terkontrol secara terus-menerus akan berdampak kepada kebalnya kecoak terhadap insektisida. Masyarakat cenderung memakai insektisida secara berlebihan dengan harapan mereka dapat membasmi kecoak secara instan.

Namun, penyemprotan insektisida secara terus menerus membuat kecoak memodifikasi gennya untuk dapat bertahan diri dari paparan insektisida. Gen yang membuat kecoak kebal terhadap insektifida akan terus diturunkan pada keturunan selanjutnya.

Kecoak yang mati karena insektisida adalah kecoak-kecoak yang lemah, sedangkan kecoak yang kuat akan terus bertahan hidup dan menghasilkan keturunan kecoak-kecoak yang kuat.

Efek dari hal ini adalah insektisida kurang ampuh dalam mengendalikan kecoak dan menimbulkan ledakan populasi kecoak di pemukiman.

Hindari kecoak: bersihkan lingkungan!

Untuk menghindari kehadiran kecoak di pemukiman, lingkungan harus selalu dijaga kebersihannya sepanjang tahun karena kecoak menyukai tempat-tempat yang lembab dan banyak sisa makanan.

Di daerah pemukiman, sisa makanan manusia menjadi salah satu sumber makanan bagi kecoak untuk terus bertahan hidup dan bereproduksi.

Untuk membasmi kecoak di perumahan dan lingkungan, sebaiknya masyarakat menggunakan insektisida seperlunya saja. Tidak perlu berlebihan. Jenis insektisida perlu secara reguler diganti agar mereka tidak makin kebal terhadap satu jenis insektisida.

Robby Jannatan

Lecturer of Biology, Universitas Andalas

Artikel ini ditayangkan atas kerja sama Kompas.com dan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambilkan dari artikel berjudul "6 fakta unik kecoak yang mungkin Anda belum tahu: selamat dari iklim ekstrem hingga membawa penyakit".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com