Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepasnya Retina Mata, dari Penyebab, Gejala hingga Penanganan

Kompas.com - 03/09/2019, 18:07 WIB
Ellyvon Pranita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

Jenis-jenis operasi yang dilakukan

Banyak cara untuk menangani ablasi atau lepasnya retina. Memilih jenis operasi dan anestesi lokal atau umum bergantung pada karakteristik daerah retina yang lepas. 

Baca juga: Ilusi Optik Ini Tunjukkan Kebutaan Kelengkungan

Metode operasi yang ditentukan oleh dokter akan menyesuaikan kondisi dan lokasi robekan atau lepasnya retina mata.

1. Pneumatic retinopexy

Pada sistemnya akan ada gas yang dimasukkan ke dalam rongga viterus. Gas tersebut akan mendorong retina yang lepas pada posisi semula. Dokter mata akan meminta agar kepala pasian berada pada posisi tertentu selama beberapa hari.

2. Scleral buckle

Pada proses operasi ini, sebuah gelang yang lentur akan ditempatkan di seputar bola mata untuk mengurangi tarikan pada retina.

Pada umumnya, dokter mata akan mengeluarkan cairan yang ada di bawah bagian retina yang lepas. Prosedur ini umumnya dilakukan di ruang bedah.

3. Vitrectomy

Pada kondisi operasi ini, vitreus yang mengakibatkan penarikan pada retina akan dibuang, sebagai gantinya pada mata dimasukkan gas atau silicon oil. Terkadang virectomy akan dikombinasikan dengan scleral buckle.

Baca juga: Tanaman Raksasa Ini Bisa Sebabkan Luka Bakar dan Kebutaan

Setelah operasi

Pasca dilakukannya operasi ablasi retina, pasien mungkin akan mengalami ketidaknyamanan, dan perlu meminum resep obat dan aturan yang diberikan oleh dokter. Penutup mata mungkin akan diperlukan untuk waktu tertentu.

Biasanya, kilatan cahaya dan bintik benang hitam mungkin masih ada setelah pembedahan. Posisi khusus untuk kepala pasien diperlukan selama beberapa waktu.

Pasien yang dioperasi menggunakan gas tidak diperbolehkan naik pesawat terbang, sampai dinyatakan bahwa gas di mata pasien telah hilang.

Meski demikian, beragam jenis operasi tersebut memiliki kemungkinan risiko seperti infeksi, pendarahan, tekanan bola mata yang tinggi, penglihatan tidak seutuhnya pulih, dan katarak.

Baca juga: Melihat Gerhana Matahari Langsung Dapat Merusak Retina Mata

Namun jika ablasi retina ini ditanagani dengan segera dan mengikuti semua anjuran dokter mata, maka ketajaman penglihatan akan terasa dalam beberapa bulan.

Makin luas daerah retina yang lepas, makin sedikit kemungkinan kondisi retina akan kembali. Untuk alasan itulah, sangat penting berkonsultasi dengan dokter mata pada setiap terjadi gejala awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com