Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Sedikit Listrik, Anda Bisa Punya Sepotong Kekuatan Gundala

Kompas.com - 31/08/2019, 13:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com- Film Gundala yang sedang tayang di bioskop ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia.

Film yang diadaptasi dari komik berjudul Gundala Putra Petir menceritakan kisah Sancaka yang mendapat kekuatan super setelah tersambar petir. Dia pun menjadi superhero bernama Gundala.

Melihat kemampuan super Gundala, Anda mungkin merasa iri dan ingin punya kekuatan super. Namun, jangan lantas sengaja menyetrumkan diri ke listrik atau berlari ke tengah lapangan saat badai petir.

Seperti yang dilansir dari Gizmodo.com, 26 Juli 2019; sedikit stimulasi listrik pada otot (electrical muscle stimulation atau EMS) ternyata bisa mempercepat gerak reflek manusia sehingga mirip manusia super.

Baca juga: Penggembala dan 19 Kerbau Tersambar Petir, Kenapa Halilintar Sangat Mematikan?

Rata-rata manusia dapat bereaksi terhadap rangsangan visual sekitar seperempat detik. Jadim ketika mata Anda melihat nyamuk berdengung di sekitar kepala, dibutuhkan waktu sekitar 250 milidetik untuk lengan Anda dapat mulai bergerak.

Pasalnya, otak Anda menghabiskan sebagian besar waktu itu, sekitar 200 milidetik, untuk bisa memproses apa yang dilihatnya, lalu memutuskan apa yang harus dilakukan dan mengirimkan sinyal agar tubuh bereaksi. Sementara 50 milidetik sisanya merupakan waktu yang dibutuhkan oleh otot manusia agar bereaksi ketika disuruh.

Kombinasi kedua proses tersebut mewakili waktu reaksi manusia, dan para peneliti di University of Chicago dan lab penelitian Sony CSL di Tokyo, Jepang, telah menemukan cara yang belum sempurna untuk memotong waktu reaksi awal tersebut.

Dalam beberapa percobaan sederhana yang dilakukan, seperti menangkap spidol yang jatuh, atau memotret objek berkecepatan tinggi gerakannya, yaitu bola bisbol yang ditembakkan oleh mesin; para peneliti menggunakan kombinasi sensor untuk mendeteksi apa yang terjadi dan menghubungkan stimulator otot listrik untuk mempercepat reaksi subjek.

Hasilnya, metode tersebut memang terbukti bisa meningkatkan kecepatan refleks subjek.

Baca juga: Tersambar Petir, dari Pencegahan, Cederanya hingga Penanganannya

Namun, tujuan dari penelitian ini bukanlah untuk membuat subjek merasa seperti boneka yang dikendalikan oleh perangkat. Pasalnya, seorang superhero seharusnya bisa mengendalikan dirinya sendiri, bukan dikendalikan oleh kekuatannya.

Oleh karena itu, setelah melalui semua percobaan dan kesalahan, para peneliti menemukan bahwa dengan membatasi aktivasi stimulator otot listrik menjadi sekitar 160 milidetik setelah peristiwa pemicu, waktu reaksi subjek dapat dipercepat hingga 80 milidetik dan mereka masih merasa memiliki kontrol penuh.

Padahal, gerakan mereka sepenuhnya dikendalikan oleh semua perangkat keras yang terhubung, tetapi karena waktu antara reaksi alami mereka dan yang dipicu secara buatan tidak berbeda jauh, mereka berpikir telah melakukannya sendiri.

Penelitian ini jelas masih jauh dari sempurna. Eksperimen terbatas pada peristiwa yang sangat spesifik dan tunggal. Jika subjek uji berubah pikiran pada menit terakhir, hasil dan reaksi mereka akan sama saja.

Untuk menjadi benar-benar efektif dan mereplikasi kecepatan refleks Gundala, sistem harus memperhitungkan jumlah variabel dan stimuli yang hampir tak terbatas 

Dengan kata lain, kekuatan manusia super yang sebenarnya memang masih jauh, tetapi pendekatan ini dapat bermanfaat bagi mereka yang menghadapi tantangan mobilitas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau