Stres akibat cedera, misalnya patah tulang atau prosedur operasi, juga dapat memicu munculnya asam urat.
Asam urat juga ditandai dengan tanda-tanda berikut:
Diagnosis yang biasa diberikan oleh dokter biasanya melalui pengambilan cairan dari sendi yang terkena untuk melihat adanya kristal purin dalam sel darah putih.
Selain itu, dokter juga memeriksa kadar asam urat melalui darah. Pemeriksaan darah juga kadang kurang akurat dikarenakan pada serangan akut, kadar asam seseorang terlihat mendekati kadar normal.
Serangan akut asam urat dapat ditangani dengan obat-obatan antiradang nonsteroid (NSAIDs) dan obat-obatan lain untuk mencegah asam urat kambuh kembali. Selain itu, beberapa hal berikut dapat membantu Anda.
1. Obat-obatan
Obat-obatan NSAIDs yang mengandung zat ibuprofen, naproksen, merupakan obat pilihan untuk mengatasi penyakit asam urat.
Obat colchicine juga telah digunakan selama berabad-abad untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada fase serangan akut. Tetapi, obat ini menimbulkan gangguan perut dan toksisitas dibanding dengan NSAIDs.
Pilihan obat lainnya adalah kortison, baik dalam bentuk pil maupun suntikan. Setelah itu, dokter akan menyarankan pencegahan agar asam urat tidak kambuh lagi. Biasanya berupa obat yang mengandung allopurinol selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
2. Pengobatan Mandiri
Walaupun dokter tidak menganggap makanan dan minuman sebagai penyebab utama asam urat, tapi tidak ada salahnya jika Anda mengubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat.
Jika menderita asam urat, batasi alkohol, menjaga pola makan, dan hindari makanan tinggi purin.
Selain itu, penghentian konsumsi obat yang mengandung allopurinol juga dapat memicu bahkan memperparah kondisi penyakit asam urat.
Baca juga: Halo Prof! Bagaimana Cara Mengatasi Sakit karena Asam Urat?
Sebenarnya, jika Anda telah terkena serangan asam urat, biasanya setelah beberapa saat sendi yang terkena akan normal kembali.
Namun, kemungkinan ini tidak dapat diprediksi. Sebab jika Anda tidak mengobati atau mencegah agar penyakit asam urat tidak kembali, masalah ini akan merusak sendi Anda secara permanen dan timbunan purin tersebut juga dapat memicu timbulnya batu ginjal. (Hana Nushratu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.