Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Tropical Storm PODUL Picu Gelombang Tinggi 4 Meter di Indonesia

Kompas.com - 28/08/2019, 10:41 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 4 meter yang berpeluang menjumpai beberapa perairan Indonesia pada hari ini hingga Jumat (30/8/2019).

Peningkatan gelombang tinggi terjadi karena terdapat Tropical Storm PODUL 998 hPa di Samudra Pasifik timur Filipina.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 4 - 25 knot sedangkan di wilayah selatan dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Makassar, Laut Arafuru bagian timur, Perairan timur Bitung, Perairan Kep. Sangihe – Talaud, dan Laut Maluku bagian utara. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Baca juga: Badai Tropis DANAS Picu Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Indonesia

Gelombang tinggi 1,25 sampai 2,5 meter

Berdasarkan hasil pantauan BMKG, sejumlah wilayah perairan di Indonesia berpeluang mengalami gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter.

Wilayah perairan tersebut antara lain Selat Malaka bagian utara, Selat Lombok bagian utara, Perairan Timur P. Simeulue hingga Kep. Mentawai, Laut Flores, Selat Sape bagian selatan, Perairan Baubau – Wakatobi, Laut Sawu, Perairan Timur Sulawesi Tenggara, Selat Ombai, Perairan Kep. Banggai - Kep. Sula, Perairan P. Sawu - P. Rote – Kupang, Laut Sulawesi, Laut Timor Selatan NTT.

Kemudian Perairan Timur Bitung, Laut Natuna Utara, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Maluku, Laut Natuna, Perairan Kep. Halmahera dan Laut Halmahera, Perairan Timur Bitung, Perairan Sorong – Raja Ampat, Selat Karimata, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua Barat, Perairan Selatan Kalimantan.

Juga termasuk Perairan Selatan Ambon, Laut Jawa, Laut Banda dan Laut Seram, Perairan Utara Jawa Timur - Kep. Kangean, Perairan Kep. Kei hingga Kep. Aru, Perairan Kotabaru hingga Balikpapan, Perairan Fakfak hingga Amamapere, Selat Makassar, Laut Arafuru bagian timur, dan Laut Bali - Laut Sumbawa.

Gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter

BMKG juga memprakirakan wilayah perairan Indonesia lain yang berpotensi mengalami gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran antara 2,5 hingga 4 meter.

Wilayah perairan tersebut yaitu Perairan Utara Sabang, Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba, Perairan Sabang - Banda Aceh, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Perairan Barat Aceh, Selat Sumba bagian barat, Perairan Barat P. Simuelue hingga Kep. Mentawai, Samudra Hindia Selatan Jawa hingga NTT.

Kemudian Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Samudra Hindia Barat Sumatra, Perairan Selatan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, Selat Sunda bagian selatan, dan Laut Arafuru bagian barat hingga tengah.

Imbauan

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," tulis BMKG dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Untuk itu, BMKG selalu mengimbau kepada masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di pesisir terutama nelayan yang menggunakan perahu untuk mewaspadai kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.

Baca juga: Waspada, Gelombang Setinggi 6 Meter Sambangi Lampung hingga Lombok

Untuk kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m. Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m.

Terakhir kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m agar selalu waspada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau