Pola BAB setiap orang dipengaruhi oleh faktor usia, pola makan, dan aktivitas fisik.
Semakin tua usia seseorang, pergerakan usus turut melambat sehingga perlu tambahan nutrisi seperti ekstra sayur berserat tinggi dan pemberian probiotik, serta olahraga teratur sesuai kondisi tubuhnya.
Semakin sehat pola makan seseorang - mencakup jumlah konsumsi air minimal 2,5 liter sehari dan tinggi serat - pola BAB pun akan semakin teratur dan semakin kecil kemungkinan sembelit. Semakin aktif kegiatan fisik atau olahraga teratur, pergerakan usus dan pola BAB akan semakin baik.
Jumlah serat yang disarankan dalam satu hari adalah 25 gram untuk wanita dan 35 gram untuk pria, namun ternyata masyarakat Indonesia pada umumnya mengonsumsi hanya 15 gram serat setiap harinya.
Baca juga: Halo Prof! Saya Ada Keluhan tentang Fobia Nasi
Nah, terkait pertanyaan mengenai makan salak dan sembelit, kembali lagi pada tiga faktor utama tadi yang harus dikaji.
Apakah banyaknya salak yang dikonsumsi sampai mengurangi jumlah buah, sayur, dan makanan berserat yang lain? Apakah air yang dikonsumsi sang buah hati sudah sesuai kebutuhannya?
Keunikan pada buah salak terdapat pada kulit ari salak (kulit tipis di permukaan buah), yang mengandung tanin dan serat. Jadi, makan salak tidak perlu takut sembelit, dan tidak perlu kupas kulit tipis di dalamnya ya!
Semoga bermanfaat informasi ya, Bu, dan jangan takut lagi untuk mengonsumsi buah salak. ?
Salam sehat.
dr. Maria Lioni Kusuma
Dokter Umum
RS Pondok Indah – Puri Indah
Punya pertanyaan terkait kesehatan dan sains yang membuat Anda penasaran? Kirimkan pertanyaan Anda ke haloprof17@gmail.com untuk dijawab oleh ahlinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.