KOMPAS.com - Tubuh membutuhkan persediaan energi yang cukup sebagai bahan bakar guna mendukung segala aktivitas fisik.
Idealnya, sumber makanan menyediakan sejumlah energi yang bisa langsung digunakan maupun disimpan terlebih dahulu oleh tubuh.
Ketika Anda belum makan sama sekali, atau terakhir makan beberapa jam yang lalu, otomatis persediaan dan cadangan energi di dalam tubuh menurun.
Kondisi ini tentu akan membuat kadar gula darah menurun. Padahal, gula darah diandalkan sebagai sumber energi dari berbagai sel-sel tubuh.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Apa Yang Terjadi saat Kita Menangis?
Jika kadar gula atau glukosa darah ini merosot sampai di bawah 70 mg/dL, artinya Anda mengalami hipoglikemia.
Hal ini membuat otak otomatis melepaskan hormon, karena merasa persediaan gula darah dan energi di dalam tubuh sudah mulai menipis.
Tak cuma menjadi tanda lapar, munculnya hormon ini membuat tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, hingga membuat otot menegang.
Semua kondisi tersebut yang akhirnya menyebabkan rasa sakit kepala muncul saat sedang lapar.
Maka itu, sebaiknya jangan sampai Anda telat makan atau bahkan tidak mengisi perut sama sekali.
Kebiasaan tersebut akan menyebabkan hipoglikemia dan akhirnya sakit kepala pun menyerang.
Tanpa sadar, hal tersebut juga dapat memicu sakit kepala kambuh kembali saat sedang lapar. Bahkan, kelaparan terkadang bisa membuat sebagian orang mengalami migrain.
Kelaparan bukan hanya menimbulkan sakit kepala saja, tapi juga bisa membuat Anda mengalami berbagai gejala lainnya. Berikut di antaranya:
Jika penurunan kadar gula darah ini tidak kunjung kembali ke tingkat normalnya, gejala dapat berkembang semakin memburuk. Selain sakit kepala, penurunan kadar gula darah saat lapar juga mengembangkan gejala seperti:
Berbagai gejala tersebut biasanya tidak datang dalam satu waktu secara bersamaan. Mula-mula, sakit kepala akan muncul terlebih dahulu saat sedang lapar, yang kemudian baru diikuti oleh gejala lainnya.
Satu-satunya cara untuk menyembuhkan sakit kepala karena perut belum mendapat asupan makanan hanyalah dengan makan.
Setelah tubuh mendapatkan asupan makanan, biasanya gejala-gejala tersebut pun akan berangsur-angsur menghilang sekitar 30 menit kemudian.
Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kulit Punya Aliran Listrik yang Bikin Tersetrum
Berbeda dengan jenis sakit kepala lainnya, sakit kepala saat lapar ini jauh lebih mudah dicegah.
Anda hanya perlu makan tepat waktu, dan jangan coba-coba untuk menunda makan karena alasan apa pun.
Jika perlu, usahakan untuk selalu menyediakan camilan maupun makanan dalam porsi sedikit sebagai pengganjal perut sementara.
Jadi, ketika di jam makan Anda masih disibukkan oleh aktivitas lain sehingga belum sempat makan, camilan tersebut bisa sedikit membantu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.