Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Piramida Diet Sehat dari Berbagai Negara, Apa Bedanya?

Kompas.com - 15/08/2019, 12:59 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Editor

Pada lapisan teratas adalah air putih yang disarankan untuk menggantikan minuman-minuman manis, soda dan alkohol.

Pada lapisan kedua setelah air adalah makanan-makanan seperti buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian. Kemudian, pada lapisan selanjutnya adalah protein hewani yang mengandung sedikit, dan yang terakhir adalah daging merah dan mentega yang tinggi lemak.

Piramida ini juga menyarankan agar junk food dimakan sesedikit mungkin.

4. Pagoda Makanan China

Piramida yang berasal dari China digambarkan dalam bentuk Pagoda, menyesuaikan dengan budayanya.

Meskipun gambarnya sedikit membingungkan, piramida ini sebetulnya merekomendasikan masyarakat China untuk makan lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan. Setelah sayuran dan buah-buahan, mereka kemudian menyarankankan bahan makanan pokok, seperti umbi-umbian, jagung, tepung berbiji utuh, serta beras.

Sebailknya, protein hewani dan kacang-kacangan direkomendasikan dalam porsi yang kecil, dan produk susu dibatasi menjadi satu sajian saja. Seperti Indonesia, piramida ini juga menyarankan untuk membatasi konsumsi garam dan minyak.

Selain makanan, piramida ini juga menganjurkan untuk melakukan latihan fisik serta meminum setidaknya 1,5 liter air setiap harinya.

5. Piramida Makanan Finlandia

Piramida Makanan Finlandia yang terdapat dalam salah satu akun Pinterest Piramida Makanan Finlandia yang terdapat dalam salah satu akun Pinterest

Berbeda dari tumpeng gizi seimbang dan pagoda makanan China, piramida makanan Finlandia mengutamakan makanan-makanan yang berasal dari buah-buahan serta sayuran. Piramida ini juga lebih merekomendasikan ikan daripada daging sapi maupun ayam.

Menariknya, piramida makanan Finlandia juga menekankan pentingnya memilih makanan yang lebih berkelanjutan. Hal ini dijelaskan lebih lanjut dalam situs resmi Otoritas Makanan Finlandia(Hana Nushratu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com