Guncangan gempa kedua ini dirasakan warga di Kuta, Denpasar, Banyuwangi, dan Jember dalam skala intensitas II MMI.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Rahmat.
"Hingga pukul 06.12 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 kali gempabumi susulan (aftershocks)," sambungnya.
Sembilan jam setelah itu, atau sekitar pukul 15.31 WIB, gempa dengan kekuatan M 4,9 kembali mengguncang Bali pada titik koordinat 9,65 LS dan 113,96 BT atau 161 km arah barat daya Jembrana, Bali.
Menurut pemantauan BMKG, gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
Gempa pun dirasakan sampai Jember, Jawa Timur, dengan skala III MMI.
Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,1 Guncang Bantul, Yogyakarta dan Sekitarnya
Selain Bali, gempa M 3,0 mengguncang wilayah kabupaten Gunung Kidul pada pukul 7.25 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 7.97 LS dan 110.50 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km arah Barat Laut Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 10 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ujar Rahmat.
Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Bantul dalam skala intensitas II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.
"Hingga pukul 8.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.