Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini: Beberapa Lindu Mengguncang Bali dan Yogyakarta

Kompas.com - 12/08/2019, 21:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pagi tadi wilayah Bali dan Yogyakarta diguncang gempa.

Gempa bermagnitudo 4.9 mengguncang wilayah Jembrana, Bali pada Senin (12/8/2019) pukul 06.08 WITA.

Pusat gempa terletak tepat di laut pada jarak 59 km barat daya Jembrana dengan kedalaman 82 km.

Gempa dinyatakan tak menimbulkan potensi tsunami.

Baca juga: Gempa Hari Ini: 4 Lindu Mengguncang 3 Daerah Indonesia

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Kepala Besar Badan Meterorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar M. Taufik Gunawan kepada Kompas.com, Senin (12/8/2019) pagi.

Gempa bumi terasa di beberapa daerah, seperti Kuta, Jembrana, Denpasar, Jimbaran, Nusa Dua, hingga Banyuwangi.

"Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," tutur Taufik.

Kendati demikian, masyarakat diminta untuk memahami mitigasi saat gempa bumi terjadi.

"Periksa untuk pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan. Mohon cermati dan terus berlatih langkah - langkah praktis untuk antisipasi bahaya gempabumi, baik pada saat persiapan sebelum gempa, saat dan setelah gempabumi," papar Taufik.

Hanya berselang 43 menit, gempa kembali mengguncang Bali. Kekuatan gempa kedua tak jauh berbeda dari lindu pertama, yaitu M 5.

Pusat gempa masih berada di sekitar Jembrana. Tepatnya, 181 km arah barat daya Jembrana, Bali dengan kedalaman 68 km.

Menurut siaran pers BMKG yang diterima Kompas.com, lokasi episenter dan kedalaman hiposenter menunjukkan gempa bumi kedua ini berkedalaman dangkal yang diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (Thrust Fault)," ungkap Rahmat Triyono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.

Guncangan gempa kedua ini dirasakan warga di Kuta, Denpasar, Banyuwangi, dan Jember dalam skala intensitas II MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkap Rahmat.

"Hingga pukul 06.12 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 kali gempabumi susulan (aftershocks)," sambungnya.

Sembilan jam setelah itu, atau sekitar pukul 15.31 WIB, gempa dengan kekuatan M 4,9 kembali mengguncang Bali pada titik koordinat 9,65 LS dan 113,96 BT atau 161 km arah barat daya Jembrana, Bali.

Menurut pemantauan BMKG, gempa ini berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.

Gempa pun dirasakan sampai Jember, Jawa Timur, dengan skala III MMI.

Baca juga: Gempa Hari Ini: M 5,1 Guncang Bantul, Yogyakarta dan Sekitarnya

Selain Bali, gempa M 3,0 mengguncang wilayah kabupaten Gunung Kidul pada pukul 7.25 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan, episenter gempa terletak pada koordinat 7.97 LS dan 110.50 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km arah Barat Laut Gunung Kidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada kedalaman 10 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," ujar Rahmat.

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Bantul dalam skala intensitas II MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 8.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," imbau Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau