Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2019, 19:06 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Penelitian terbaru menemukan bahwa mengganti daging merah dengan unggas dapat mengurangi risiko kanker payudara pada wanita secara drastis.

Para peneliti dari the National Institute of Environmental Health Sciences di Amerika Serikat menemukan bahwa memakan banyak daging merah berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker payudara; sedangkan mengonsumsi lebih banyak unggas seperti, ayam, kalkun, dan bebek dapat menurunkan risiko kanker payudara.

"Daging merah telah diidentifikasi seperti karsinogen," kata Dr Dale Sandler yang telah mempublikasikan penelitian ini dalam International Journal of Cancer.

"Penelitian kami menambahkan bukti lebih lanjut bahwa mengonsumsi daging merah berkaitan dengan meningkatnya risiko kanker payudara, sedangkan unggas berkaitan dengan turunnya risiko tersebut," ujarnya lagi.

Baca juga: Halo Prof! Apakah Kanker Payudara Bisa Turun ke Anak Perempuan?

Untuk penelitian tersebut, para ilmuwan mengamati konsumsi daging dan praktik memasak daging dari 42.012 wanita selama tujuh tahun.

Dalam lanjutan penelitian tersebut, para peneliti mendiagnosis 1.536 kasus kanker payudara invasif pada partisipan.

Partisipan yang mengonsumsi daging merah dalam jumlah tertinggi ditemukan memiliki risiko kanker payudara 23 persen lebih besar daripada mereka yang mengonsumsi dalam jumlah terrendah.

Sementara itu, wanita yang mengkonsumsi unggas dalam jumlah tertinggi dalam makanan mereka memiliki risiko 15 persen lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi unggas dalam jumlah terrendah.

Temuan ini tidak terpengaruh oleh faktor-faktor lain, seperti aktivitas fisik, obesitas dan mengkonsumsi alkohol, yang telah diperhitungkan. Temuan juga tidak ada hubungannya dengan cara memasak.

Baca juga: 3 Temuan Terbaru Pengobatan Kanker Payudara yang Bangkitkan Harapan

Dr Sadler menjelaskan bahwa hingga kini, masih belum jelas melalui mekanisme apa mengkonsumsi unggas bisa menurunkan risiko kanker payudara.

Namun, penelitian tersebut memang menunjukkan bukti bahwa mengganti daging merah dengan daging unggas merupakan perubahan sederhana yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker payudara.

Ini bukanlah kali pertama mengkonsumsi daging merah dikaitkan dengan kenaikan risiko kanker.

Pada tahun 2014, sebuah penilitian dari Harvard School Of Public Health ditemukan hubungan antara tingginya asupan daging mentah saat awal masa dewasa dan meningkatnya risiko kanker payudara.

"Menggantikan daging merah dengan kombinasi kacang polong, unggas, kacang-kacangan, dan ikan mungkin mengurangi risiko dari kanker payudara," tulis para peneliti dalam laporannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Analisis BMKG Gempa Bumi M 6,7 di Kepulauan Talaud

Analisis BMKG Gempa Bumi M 6,7 di Kepulauan Talaud

Fenomena
Mengapa Ayam Berkokok Saat Setelah Bertelur?

Mengapa Ayam Berkokok Saat Setelah Bertelur?

Oh Begitu
Apa yang Terjadi Saat Otak Mati?

Apa yang Terjadi Saat Otak Mati?

Oh Begitu
Apakah Ada Cara Memperlambat Proses Penuaan?

Apakah Ada Cara Memperlambat Proses Penuaan?

Oh Begitu
BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Berakhir pada Akhir Oktober

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Berakhir pada Akhir Oktober

Fenomena
Kloroplas Tanaman Berpotensi Jadi Obat untuk Penyakit Huntington

Kloroplas Tanaman Berpotensi Jadi Obat untuk Penyakit Huntington

Oh Begitu
Jangan Asal Buang, Sampah Rumah Tangga Ini Juga Limbah Berbahaya

Jangan Asal Buang, Sampah Rumah Tangga Ini Juga Limbah Berbahaya

Kita
Apakah Ada Makanan yang Membuat Kentut Berbau?

Apakah Ada Makanan yang Membuat Kentut Berbau?

Oh Begitu
Fakta-fakta Menarik Bayi Gajah, Tak Hanya Suka Mengisap Belalai

Fakta-fakta Menarik Bayi Gajah, Tak Hanya Suka Mengisap Belalai

Oh Begitu
Apakah Gajah Afrika Bisa Kawin dengan Gajah Asia?

Apakah Gajah Afrika Bisa Kawin dengan Gajah Asia?

Oh Begitu
Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Ilmuwan Temukan Bahan Bakar 'Aman Api'

Fenomena
Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Apakah Ikan Juga Minum Saat Merasa Haus?

Oh Begitu
Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Bagaimana Cincin Saturnus Terbentuk?

Fenomena
Mengatasi Polusi Udara dengan Teknologi Plasma

Mengatasi Polusi Udara dengan Teknologi Plasma

Fenomena
Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Bagaimana Seharusnya Sampah Dipilah?

Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com