KOMPAS.com - Padamnya listrik di sebagian Pulau Jawa beberapa hari lalu tidak hanya meninggalkan kemarahan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga duka.
Pasalnya, padamnya listrik menjadi penyebab kebakaran 50 rumah di Menteng, Jakarta Pusat. Dilaporkan oleh Kompas.com, Senin (5/8/2019), warga menggunakan lilin saat listrik mati dan menyebabkan kebakaran pada salah satu rumah. Api kemudian merembet dan membakar 49 rumah lainnya. Akibat kebakaran tersebut, satu orang pun menjadi korban luka bakar.
Belajar dari kejadian ini, kita harus lebih siap bila listrik padam terjadi kembali di kemudian hari. Pasalnya, pada setiap cahaya lilin yang menyala, ada risiko kebakaran yang mengintai.
Direkomendasikan oleh New York City Emergency Management, berikut adalah beberapa alternatif lilin yang bisa Anda gunakan jika terjadi pemadaman listrik:
Baca juga: Listrik Padam di Sebagian Jawa, Makanan Apa Saja yang Harus Dibuang dari Kulkas?
Senter
Meski saat ini sudah ada fungsi senter pada ponsel, harus diingat bahwa Anda perlu ponsel tersebut untuk tetap dapat berkomunikasi dengan orang lain.
Oleh sebab itu, simpan daya baterai ponsel Anda dan gunakan senter benaran untuk penerangan saat listrik padam.
Selain sebagai penerangan, senter juga bisa digunakan untuk memberikan sinyal minta tolong ketika Anda dalam keadaan darurat.
Lentera
Ketika menyebut lentera, kebanyakan orang akan membayangkan lentera minyak tanah yang juga bisa menyebabkan kebakaran layaknya lilin.
Namun, pada zaman modern ini sudah banyak lentera atau lampu elektrik yang dapat diisi ulang dayanya atau diganti baterainya. Anda bisa membeli lentera semacam ini di pasar, toko-toko modern atau secara online.
Baca juga: Listrik Padam di Sebagian Wilayah Jawa, Ini 5 Blackout Terburuk Sepanjang Sejarah
Glow stick
Para pencinta Kpop mungkin sudah tidak asing lagi dengan glow stick. Namun, tahukah Anda bahwa selain untuk meramaikan konser artis idola, tongkat yang bisa bersinar di tempat gelap ini bisa Anda jadikan alternatif untuk menerangi rumah saat listrik padam.
Dibanding lilin, glow stick lebih aman untuk digunakan saat lampu padam. Namun, Anda harus berhati-hati agar bahan kimia di dalamnya tidak bocor keluar. Bahan kimia di dalam glow stick bisa menyebabkan iritasi pada kulit, serta rasa terbakar pada mata, mulut dan tenggorokan.
Genset
Saat lampu padam kemarin, banyak warga berduyun-duyun membeli genset. Mesin ini memang bisa digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik, tetapi ada beberapa hal yang harus Anda waspadai agar genset malah tidak menyebabkan celaka.
Untuk diketahui, genset mungkin mengeluarkan gas karbon monoksida saat bekerja.
Baca juga: Gemerlap Jawa hingga Gulita Papua, Bukti Ketimpangan Listrik Indonesia?
Oleh karena itu, American Red Cross (Palang Merah Amerika) pun mengeluarkan beberapa panduan mengenai penggunaan genset.
Pertama, jangan pernah gunakan mesin genset di tempat-tempat tertutup.
Lalu, jauhkan genset dari pintu, jendela, atau lubang apa pun yang bisa menjadi celah bagi karbon monoksida untuk masuk ke dalam ruangan.
Buka pintu dan jendela, sambil menggunakan kipas angin untuk membuat karbon monoksida menjauh dari rumah Anda.
Jika Anda mulai merasa sakit, mual, pusing atau melemah ketika menggunakan genset, segera matikan genset dan minta pertolongan medis. Jangan lupa minum air untuk mengurangi gejalanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.