KOMPAS.com - Listrik padam yang melanda sebagian wilayah Jawa pada Minggu (4/8/2019) hingga Senin ini (5/8/2019) menimbulkan kegelisahan bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu yang menyimpan banyak bahan makanan di kulkas.
Banyak yang merasa sayang membuang, tetapi juga khawatir bila makanan yang rusak termakan.
Untuk menyelesaikan dilema ini, Kompas.com menghubungi ahli gizi, Dr dr Tan Shot Yen, M.Hum, melalui pesan singkat Senin (5/8/2019).
Dokter Tan menjelaskan apa yang harus kita lakukan terhadap bahan-bahan makanan tersebut jika aliran listrik pada kulkas mati berjam-jam.
Menurut dia, suhu kulkas baru mulai berubah saat listrik mati lebih dari tiga jam, sehingga ada jenis makanan yang bisa disimpan kembali dan yang harus dibuang.
Baca juga: Terlihat Sehat, Kombinasi Makanan Ini Justru Bisa Picu Masalah Kesehatan
Bahan makanan yang harus dibuang
Jika listrik mati cukup lama dan kompartemen pendingin sudah berada di atas 4 derajat celcius, maka pada prinsipnya semua makanan jadi atau matang menjadi busuk karena panas dan harus dibuang.
Terutama bila makanan sudah berubah warna apalagi bau, makanan-makanan ini harus dibuang karena proses pembusukannya sudah terlalu jauh.
Dipaparkan dalam situs Food Safety, saat suhu di kulkas yang bukan freezer mencapai di atas 40 derajat fahrenheit atau setara 4,44 derajat celcius selama lebih dari dua jam, maka bahan makanan berupa daging sapi, ayam dan makanan hasil laut yang belum atau pun sudah dimasak harus dibuang.
Begitu juga dengan jadi menu makanan olahan, seperti hot dog, bacon, sosis, makanan kaleng yang sudah dibuka, dan pizza dengan topping daging.
Segala jenis sup dan salad yang mengandung protein hewani, seperti daging ayam, sapi, udang dan telur, juga harus dibuang.
Berbagai jenis keju, kecuali keju keras dan keju yang diproses, silahkan dibuang.
Semua produk susu lainnya, kecuali mentega dan margarin, serta telur dan olahannya juga harus dibuang.
Buah-buahan yang tidak dikeringkan atau dipotong harus dibuang.
Baca juga: Apakah Telur Sebaiknya Disimpan di Kulkas?
Bahan makanan yang bisa disimpan
Di antaranya adalah buah segar yang tidak di potong, buah kalengan dan jus buah yang tidak d buka, selai kacang, saus, buah zaitun, acar, cuka, kedelai, kecap, roti, kue, pancake, waffle, pie buah, mentega dan margarin.
Untuk daging mentah yang dibekukan di dalam freezer, amati baik-baik terlebih dahulu. Bila daging masih terasa dingin atau mengandung es, maka masih boleh dibekukan kembali dan dikonsumsi nanti.
"Prinsipnya, jika daging mentah yang beku mencair di dalam freezer dan belum dilakukan tindakan apapun, silahkan dibekukan kembali. Namun, jika sudah sempat dikeluar dari kulkas ke suhu ruangan, maka daging tersebut harus langsung dimasak karena sudah terpapar bakteri dan sebagainya," ujar dokter Tan.
Baca juga: Jangan Pernah Simpan Tomat di Kulkas, Ini Alasannya...
Seperti daging; sop, susu, telur dan olahan telur, keju, buah dan sayuran, kacang-kacangan, tepung, roti, kue, pasta, waffle, pancake, dan pizza dengan aneka toping dalam freezer juga boleh dibekukan kembali bila masih terasa dingin dan mengandung es.
Sebaliknya, es krim dan yogurt harus tetap dibuang walaupun masih terasa dingin dan mengandung bunga es.
Akan tetapi jika bahan makanan beku yang disebutkan di atas telah cair dan berada pada suhu di atas 4,44 derajat celcius selama lebih dari 2 jam, maka hampir semuanya harus dibuang.
Pengecualiannya hanyalah keju keras, buah yang belum berubah warna maupun bau, sayur yang belum mencair lebih dari enam jam, roti dan kue yang tidak mengandung custard, tepung, pancake, waffle dan kacang-kacangan.
"Makanan yang basi terkadang tandanya samar. Yang pasti, kontaminasi bakteri dan pembusukan bisa menyebabkan keracunan makanan hingga diare," kata dokter Tan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.