Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Kerap Guncang Indonesia, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Kompas.com - 03/08/2019, 16:23 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Saat guncangan besar terjadi, mengelola rasa panik menjadi satu hal penting.

"Masyarakat kalau di dalam rumah, goncangannya besar jangan paksa lari keluar. Tunggu guncangannya selesai. (Berlindung dengan cara) cari barang apa saja yang bisa melindungi badan kita," papar Daryono.

Hal ini dilakukan karena saat gempa, tubuh akan mengikuti gerak tanah.

"Kalau gempa besar, enggak bisa kita jalan atau merangkak. Lempar sana lempar sini (terombang-ambing). Belum lagi rak buku ambruk, telivisi jatuh, semua mencelat semua. Bisa saja pintu enggak bisa dibuka karena terkunci," lanjut dia.

Baca juga: Waspada Gempa Bumi, Pahami Langkah Mitigasi Ini!

Tsunami

Gempa bumi yang berpusat di laut juga dapat memicu potensi gelombang tsunami.

Mengenai hal ini, Daryono mengatakan, evakuasi mandiri menjadi hal penting yang harus segera dilakukan.

Jika gempa terasa di daerah dekat pantai terutama pantai rawan tsunami, maka masyarakat tak perlu menunggu peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG atau instansi resmi lainnya untuk menyelamatkan diri.

"Kalau ada gempa di pantai, ya sudah pergi tinggalkan pantai. Menghindari daerah pantai," kata Daryono.

Jalur-jalur evakuasi juga harus disiapkan.

"Harus diperkuuat evakuasi mandiri di pantai-pantai yang rawan tsunami. Harus ada sosialisasi yang menyeluruh dan berkelanjutan. Kemudian diadakan jalur-jalur evakuasi mandiri di berbagai pantai yang rawan tsunami," ujar Daryono.

Penataan ruang di sekitar pantai rawan tsunami juga harus diperhatikan.

Selain itu, tidak disarankan mendirikan bangunan di dekat bibir pantai rawan tsunami. Jika memang akan membuat bangunan, usahakan setidaknya berjarak 400 meter dari pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com