Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pengunjung Rumah Sakit Dilarang Makan Makanan Pasien?

Kompas.com - 01/08/2019, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Saat menjenguk keluarga atau kenalan di rumah sakit, mungkin tak jarang kita melihat makanan yang disajikan untuk mereka tidak dihabiskan.

Meski tidak habis dimakan, bukan berarti kita yang menjenguk bisa ikut mencicipi atau menghabiskannya.

Ini karena pasien yang opname di rumah sakit lebih rentan terkena penyakit dan virus atau bakteri yang bersarang di rumah sakit sangat mungkin menjangkit pengunjung sehat dan memengaruhi pasien.

Baca juga: Pasien Kanker Usus Besar Kesulitan Akses Obat Terapi Target

Dilansir dari laman Ministry of Health, bakteri maupun virus bisa berpindah melalui air liur, bersin, dan batuk.

Bila air liur yang terinfeksi tersebut mengenai sendok atau makanan yang ada di nampan, dan Anda menyentuh atau bahkan memakan makanan tersebut, virus atau bakteri akan berpindah ke tubuh Anda.

Dampak untuk pasien

Nutrisi memainkan peran besar dalam pemulihan kesehatan pasien rumah sakit. Pola makan yang sehat akan membantu pasien agar sistem tubuhnya jadi lebih kuat, bertenaga, dan tentunya lebih cepat sembuh.

Untuk alasan itulah, makanan pasien di rumah sakit sangat penting dan berperan bagi kesembuhan pasien.

Makanan untuk pasien yang disajikan di rumah sakit tentunya berbeda dengan makanan yang disajikan di rumah. Makanan di rumah sakit disajikan sesuai dengan kebutuhan pasien, mulai dari karbohidrat, protein, lemak, vitamin, hingga mineral.

Selain menyediakan, tim gizi rumah sakit juga memantau kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi atau tidak. Jika Anda makan makanan pasien, tentu tim gizi akan mengira pasien menghabiskan semua makanan dengan baik.

Tim gizi bisa saja menyimpulkan kondisi pasien mulai membaik karena nafsu makan yang meningkat. Hal ini bahkan bisa menjadi pertimbangan dokter untuk memulangkan pasien ke rumah, tanpa mengetahui bahwa makanan pasien habis oleh mereka yang menjenguk.

Apabila hal ini sampai terjadi, pasien tentu tidak mendapatkan perawatan yang maksimal dan tuntas. Akibatnya, bisa saja fatal bagi kesehatan pasien itu sendiri.

Baca juga: Berkat Implan Otak, 6 Pasien Buta Bisa “Melihat” Kembali

Itu sebabnya, sekalipun terlihat aman dan pasien mulai sembuh, Anda tetap tidak disarankan untuk makan makanan pasien ketika menjenguk.

Jika pasien tidak menghabiskan makanannya karena tidak nafsu makan, Anda dapat membantu melaporkannya pada perawat atau dokter sebagai laporan perkembangan kesehatan pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau