Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlihat Sehat, Kombinasi Makanan Ini Justru Bisa Picu Masalah Kesehatan

Kompas.com - 30/07/2019, 14:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Kelenjar liur pada manusia menghasilkan amilase, yang mentransformasi pati di dalam pasta menjadi gula.

Jika gula sederhana menyelubungi protein, yang terdapat dalam daging, maka terbentuklah campuran kimia berbahaya yang bisa menyebabkan diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Baca juga: Kenapa Sih Makanan Kekinian yang Tinggi Kalori Itu Rasanya Enak?

Produk susu dan nanas

Resep es krim nanas atau milk shake yang lezat bisa ditemukan di internet. Tetapi makanan asam membuat pencernaan berjalan lambat, terutama di pagi hari.

Selain itu, nanas mengandung enzim bromelain yang bisa menyebabkan keracunan jika dicampur dengan produk susu. Bromelain juga menyebabkan susu mengental.

Solusinya: campur aprikot atau prem kering dengan produk susu. Segar dan mudah diolah tubuh.

Mentimun dan tomat

Ini salah satu kombinasi sayuran yang paling sering ditemukan di berbagai negara. Tapi menurut riset, kombinasi ini bisa mengganggu proses biokimia tubuh.

Kombinasi ini bisa menyulut proses pengapuran. Selain itu, waktu pencernaan kedua sayuran ini berbeda.

Jika dikombinasikan, malah mengganggu sistem pencernaan. Jadi sebaiknya disantap secara terpisah.

Teh dan madu

Madu dinilai sebagai pemanis yang lebih sehat daripada gula. Tetapi dalam suhu tinggi bisa bermasalah.

Madu yang lumer di dalam teh, dan dalam suhu tinggi terus menerus, misalnya di dalam termos, sebabkan Hydroxymethylfurfural (HMF), yang merugikan tubuh.

Solusinya: nikmati madu dengan minuman dingin. Jika dengan kopi atau teh sebaiknya, pada suhu 50-60 derajat dan dihabiskan dalam beberapa menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau