Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya BNPB, Kemenkes Juga Punya Rumus 20-20-20

Kompas.com - 26/07/2019, 07:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Mata Lelah Akibat Gadget

Merangkum dari Hello Sehat, American Academy of Ophthamology dari AS mengatakan bahwa melihat perangkat digital sebenarnya tidak merusak mata. Akan tetapi, lama-lama hal ini bisa menimbulkan ketegangan dan gejala yang mengganggu pengelihatan.

Untuk diketahui, manusia biasanya berkedip selama 15 kali tiap menitnya. Namun, saat menatap ke layar gadget maka jumlah kedipan akan turun.

Baca juga: Cegah Mata Lelah Akibat Menatap Layar Dengan Teknik 20-20-20

Kedipan mata bisa berkurang hingga setengah atau 3 kali lipatnya.

Kondisi inilah yang menyebabkan mata cepat lelah karena dipaksa bekerja fokus menatap layar tanpa banyak berkedip.

Studi yang diterbitkan di Nepalese Journal of Ophthamology tahun 2013, para peneliti menguji penggunaan komputer dan efeknya terhadap mata para mahasiswa di Malaysia.

Hasilnya, hampir 90 persen dari 795 mahasiswa memiliki gejala CVS. Dari berbagai gejala CVS, yang paling banyak dialami adalah sakit kepala.

Gejala ini paling sering ditemukan setelah peserta menggunakan komputer selama dua jam.

Mengistirahatkan mata beberapa kali dengan metode 20-20-20 bisa mencegah mata lelah dan mengurangi gejala ketegangan mata mereka secara signifikan.

Para dokter menyarankan metode 20-20-20 ini sebagai kebiasaan yang harus ditanamkan untuk menjaga kesehatan mata, apalagi pada anak-anak.

Sebelum menggunakan teknik ini, ada baiknya Anda juga mengenali gejala mata lelah. Beberapa di antranya adalah:

  • Mata kering
  • Mata berair
  • Pengelihatan kabur
  • Penglihatan ganda atau diplopia, yakni kondisi di mana mata Anda melihat dua objek padahal sebenarnya hanya ada satu objek yang berbayang
  • Sakit kepala Nyeri di leher, bahu, atau punggung
  • Peka terhadap cahaya silau
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sulit membuka mata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com