Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Mie Instan Kok Bikin Kita Cepat Lapar?

Kompas.com - 23/07/2019, 16:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

Mie dibuat dari tepung terigu. Makanan favorit ini juga masuk ke dalam makanan yang tinggi karbohidrat, sehingga dapat meningkatkan level gula darah dengan cepat.

Tentunya mie akan meningkatkan gula darah Anda saat dibarengi dengan makanan tertentu.

Kalau begitu seharusnya Anda merasa kenyang?

Ya, Anda memang akan kenyang, namun ingat mie memerlukan waktu lama untuk diproses. Sistem metabolisme yang bekerja lebih keras untuk mencerna mie, dapat membuat Anda lapar lagi, meskipun awalnya Anda merasa kenyang.

Apakah berbahaya memakan mie terlalu banyak, jika kita merasa tidak kenyang?

Selain mengandung kalori, mie juga mengandung lemak jenuh, dan sodium. Tentunya setelah tercerna, ini akan menambah berat tubuh Anda setelahnya.

Apalagi sehabis makan mie, Anda memakan makanan lain karena belum kenyang. Tak jarang kita pun memasak dua bungkus mie sekaligus.

Tentu ini tidak baik untuk tubuh sebab mie mengandung zat aditif, salah satunya tersier-butil hidrokuinon (TBHQ). Zat tersebut seringnya dikenal sebagai racun.

Tidak hanya terdapat pada mie, zat ini juga terdapat pada makanan cepat saji lainnya.

Menurut Joint FAO / WHO Expert Committee pada Food Additives, TBHQ aman dikonsumsi dalam batas 0-0,5 mg per kg berat badan kita.

Jika Anda bingung menghitungnya, begini yang perlu Anda ingat: 5 gram TBHQ dapat berbahaya untuk tubuh Anda. Sedangkan, 1 gram saja dapat menyebabkan:

  • Delirium (keadaan seperti mengigau karena demam)
  • Sesak napas
  • Mual dan muntah
  • Telinga berdenging
  • Kolaps (jatuh pingsan)

Tidak hanya itu saja, berdasarkan Journal of Nutrition, mengonsumsi mie yang berlebihan juga dapat memicu sindrom metabolik.

Belum lagi kandungan berbahaya yang terdapat dalam wadah mie. Gejalanya dapat berupa obesitas, tekanan darah tinggi, gula darah meninggi, trigliserida meningkat, dan level kolesterol baik (HDL) yang rendah. Gejala ini dapat memicu penyakit diabetes dan kardiovaskular.

Makan mie instan tetap boleh-boleh saja, tapi tidak terlalu banyak. Anda bisa memakannya satu bulan sekali atau dua kali.

Baca juga: Jangan Hanya Bawa Mie Instan Saat Mendaki Gunung, Simak Dampaknya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com