Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Potensi Tsunami Selatan Jawa, Jangan Salah Memaknainya

Kompas.com - 20/07/2019, 20:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

"Dari ancaman belum tentu berubah jadi bencana. (Ancaman) boleh jadi berubah bencana kalau ada aspek manusia. Artinya, menimbulkan kerugian jiwa atau harta," ujarnya.

Dengan kata lain, syarat utama terjadinya sebuah bencana adalah manusia itu sendiri, khususnya perilaku manusia yang tidak tertib.

Eko mencontohkan bencana tsunami Selat Sunda 2018. "(Di Selat Sunda) itu rumah-rumah ada jarak yang bahkan kurang lima meter dari garis air. Jadi jangankan tsunami, gelombang tinggi pun, dia akan mengalami dampaknya," katanya.

Oleh karena itu, ketika menghadapi informasi mengenai potensi tsunami atau gempa, yang harus kita lakukan adalah memahami ancamannya dan perilaku manusia seperti apa yang dapat mengubahnya menjadi bencana.

Sebagai contoh, hal yang membunuh dalam kaitannya dengan gempa adalah bangunan yang roboh. "Jadi, kalau ada yang tidak peduli dengan rumahnya tidak kuat, maka itu akan menjadi aspek manusia yang mengubah ancaman (gempa) jadi bencana (gempa)," ujarnya.

Demikian juga dengan tsunami. Bila kita tidak peduli dan tinggal di tepi pantai yang memiliki ancaman tsunami, lalu tidak memiliki persiapan atau latihan jika tsunami datang; maka aspek manusia akan mengubah ancaman tsunami menjadi bencana tsunami.

Baca juga: Viral Potensi Tsunami Laut Selatan Jawa, Ini Fakta yang Harus Anda Ketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com