Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/07/2019, 20:33 WIB

KOMPAS.com – Belakangan, sedang marak #AgeChallenge menggunakan aplikasi wajah tua Faceapp di antara netizen seluruh dunia. Berbarengan dengan hal itu, muncul juga peringatan akan bahayanya.

Seperti dilaporkan oleh Kompas.com, 18 Juli 2019, dalam artikel berjudul “Bahaya Tersembunyi di Balik #AgeChallenge Aplikasi Wajah Tua FaceApp”, aplikasi tersebut diduga dapat menyebarkan, menyimpan, bahkan menjual foto pengguna untuk tujuan komersial meski foto tersebut telah dihapus.

Hal ini sampai membuat senator Amerika Serikat (AS) Chuck Shumer waswas dan meminta Biro Investigasi Federal (FBI) dan Komisi Perdagangan AS (FTC) untuk menyelidiki aplikasi tersebut.

Kekhawatiran akan bocornya data pribadi yang merupakan privasi seseorang pernah dikomentari oleh salah satu orang yang dianggap sebagai “Bapak Internet”.

Baca juga: Bahaya di Balik #AgeChallenge Aplikasi Wajah Tua FaceApp, Bisakah Dihindari?

Dalam sebuah pertemuan oleh FTC, Vint Cerf yang merupakan Chief Internet Evangelist dan dulunya ikut merancang protokol TCP/IP serta arsitektur internet, pernah mengatakan bahwa privasi bisa jadi adalah sebuah anomali.

Privasi adalah sesuatu yang muncul dari ledakan urban yang berasal dari revolusi industri,” ujarnya.

Cerf pun memprediksikan bahwa transparansi akan menjadi sesuatu yang harus kita toleransi.

Semakin hari, para peneliti data menjadi semakin pintar dalam mengidentifikasikan individu di antara data-data anonim. Lalu kalaupun seorang individu ingin merahasiakan informasinya, di masa yang serba internet saat ini, informasi tersebut tetap bisa diketahui melalui aktivitas publik teman-temannya.

Dilansir dari TechCrunch,20 November 2013, pendapat Cerf diamini oleh pakar sejarawan arsitektur Bernard Herman.

Pasalnya, hingga abad ke-19, kebanyakan rumah yang ada di negara-negara Eropa dan Amerika hampir tidak memiliki dinding. Para aristokrat zaman pertengahan saja tidur bersama-sama dengan tamunya dan pelayannya di matras-matras raksasa dalam satu ruangan. Barulah pada tahun 1600-an, kamar tidur mulai dikenal oleh orang-orang paling kaya di Eropa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+