Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rius Vernandes, Menu Tulis Tangan Garuda, dan Sisi Gelap Dunia Digital

Kompas.com - 17/07/2019, 20:52 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

"Bagi pria yang misoginis, perempuan hanya obyek belaka, diberi uang, dicukupi, tapi hanya sebagai obyek seks,” imbuhnya kepada Kompas.com pada Kamis (11/7/2019)

Video ikan asin bukan satu-satunya konten buruk di dunia digital. Dalam banyak kasus, kita justru menyebar konten yang tak penting. Misalnya video Youtube soal bayi minta es krim yang viral beberapa bulan lalu.

Monyet Cukur Rambut

Masih ingat viral soal monyet cukur rambut? Ketika mengetik monyet cukur rambut, maka kita akan menemukan wajah Presiden Jokowi.

Baca juga: Pelaporan Rius Vernandes Terkait Menu Tulis Tangan Garuda, Bentuk Pelanggaran Hak Digital?

Kenapa ini disebut sisi gelap digital? Bukan karena melecehkan Presiden Jokowi-nya tetapi lebih pada soal "kok bisa Google mengira Presiden Jokowi monyet?"

Usman Hamid dari Amnesty International yang menekuni komputasi kritis dalam studi pasca-sarjananya mengatakan, "kasus monyet cukur rambut menunjukkan bahwa algoritma Google tidak sempurna."

Masalah mungkin tak terlalu berat jika yang dikira monyet adalah Presiden Jokowi. Dia adalah figur yang punya kekuasaan.

Tapi bagaimana jika yang dikira monyet adalah orang kulit hitam? Itu akan menguatkan stereotipe yang selama ini dilekatkan pada ras itu.

Dan nyatanya, itu telah terjadi. tahun 2015, Google dikritik habis-habisan sebab foto perempuan kulit hitam muncul saat pengguna mengetik "gorilla".

Usman yang dihubungi Kompas.com pada Jumat (5/7/2019) lalu mengatakan, "Google harus menyempurnakan algoritmanya. Masalah yang banyak dikritik selama ini berakar pada face recognition-nya."

Baca juga: Unggahan Kartu Menu Tulis Tangan Kelas Bisnis Garuda yang Berujung Pelaporan ke Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com