JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,0 mengguncang Bali pada Selasa (16/7/2019) pagi.
Sebagaimana disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi gempa terjadi di 9,08 LS dan 114,55 BT.
Tepatnya pada jarak 80 kilometer arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali dengan kedalaman 104 kilometer. BMKG melaporkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Dalam siaran pers BMKG disebutkan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi berkedalaman menengah ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Baca juga: Gempa Bermagnitudo 6 Guncang Bali, BMKG Ungkap Sebab dan Keunikannya
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).
Guncangan ini terasa di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, jember, lumajang II- III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hingga pukul 07.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca juga: Viral Video Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Canggu, Dikaitkan Gempa Bali Hari Ini, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.