Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2019, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Pertanyaan apakah kita sendirian di semesta raya masih terus menjadi misteri. Namun, setidaknya, para astronom telah membuktikan rumah tempat kita tinggal tidak sendirian.

Dalam sebuah animasi yang baru saja dirilis, para astronom menunjukkan bagaimana, di mana, dan kapan mereka menemukan 4.000 "teman" Bumi.

Animasi yang dibuat berdasarkan data dari Badan Antariksa AS (NASA) itu memperlihatkan Bumi tidak sendirian.

Ya, galaksi Bima Sakti tempat kita berada memang dihuni oleh triliunan planet-planet lain. Tapi, menemukan planet ekstrasurya (exoplanet) bukan perkara mudah meski berjarak cukup dekat.

Baca juga: Mengenal “Ploonet”, Bulan yang Menolak Jati Diri dan Malah Jadi Planet

Pasalnya, dibutuhkan lebih dari empat tahun bagi cahaya untuk melakukan perjalanan dari bintang terdekat ke tata surya kita.

Sementara itu, exoplanet berukuran kecil dan redup. Di sisi lain, Bima Sakti bak tumpukan jerami seluas 100.000 tahun cahaya yang harus dijelajahi.

Meski dengan berbagai rintangan tersebut, para astronom tetap mampu mencatat ribuan exoplanet sejak 1991.

Bulan lalu, para astronot menandai tonggak sejarah dengan mencatatkan penemuan exoplanet ke-4.000.

Demi merayakan pencapaian ini, dua orang astris menarik semua data exoplanet dari NASA dan membuat animasi pendek. Uniknya, animasi ini dibuat secara kronologis berdasar waktu penemuan masing-masing exoplanet.

Merangkum dari Business Insider, animasi ini dibuat oleh Matt Russo yang berkolaborasi dengan musisi Andrew Santaguida.

Animasi berjudul "4000 Exoplanets" itu berdurasi satu menit 14 detik dan diunggah melalui situs Astronomy Picture of the Day (APOD) milik NASA.

Sejarah Penemuan Exoplanet

Pada awalnya, menemukan exoplanet merupakan hal yang sangat sulit tanpa alat yang canggih. Penemuan mulai lebih mudah setelah NASA meluncurkan teleskop antariksa Kepler pada 2009.

Kepler berjasa mengidentifikasi ribuan exoplanet sebelum akhirnya dinonaktifkan pada 2018.

Peran Kepler digantikan oleh "pemburu" baru milik NASA, Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) pada April 2018.

TESS sendiri sudah berhasil mengidentifikasi 50 exoplanet seukuran bumi dan berpotensi layak huni.

Baca juga: Gambar Thermal Ungkap Wujud Cincin Planet Uranus yang Tak Kasat Mata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com