KOMPAS.com - Pertanyaan apakah kita sendirian di semesta raya masih terus menjadi misteri. Namun, setidaknya, para astronom telah membuktikan rumah tempat kita tinggal tidak sendirian.
Dalam sebuah animasi yang baru saja dirilis, para astronom menunjukkan bagaimana, di mana, dan kapan mereka menemukan 4.000 "teman" Bumi.
Animasi yang dibuat berdasarkan data dari Badan Antariksa AS (NASA) itu memperlihatkan Bumi tidak sendirian.
Ya, galaksi Bima Sakti tempat kita berada memang dihuni oleh triliunan planet-planet lain. Tapi, menemukan planet ekstrasurya (exoplanet) bukan perkara mudah meski berjarak cukup dekat.
Pasalnya, dibutuhkan lebih dari empat tahun bagi cahaya untuk melakukan perjalanan dari bintang terdekat ke tata surya kita.
Sementara itu, exoplanet berukuran kecil dan redup. Di sisi lain, Bima Sakti bak tumpukan jerami seluas 100.000 tahun cahaya yang harus dijelajahi.
Meski dengan berbagai rintangan tersebut, para astronom tetap mampu mencatat ribuan exoplanet sejak 1991.
Bulan lalu, para astronot menandai tonggak sejarah dengan mencatatkan penemuan exoplanet ke-4.000.
Demi merayakan pencapaian ini, dua orang astris menarik semua data exoplanet dari NASA dan membuat animasi pendek. Uniknya, animasi ini dibuat secara kronologis berdasar waktu penemuan masing-masing exoplanet.
Merangkum dari Business Insider, animasi ini dibuat oleh Matt Russo yang berkolaborasi dengan musisi Andrew Santaguida.
Animasi berjudul "4000 Exoplanets" itu berdurasi satu menit 14 detik dan diunggah melalui situs Astronomy Picture of the Day (APOD) milik NASA.
Sejarah Penemuan Exoplanet
Pada awalnya, menemukan exoplanet merupakan hal yang sangat sulit tanpa alat yang canggih. Penemuan mulai lebih mudah setelah NASA meluncurkan teleskop antariksa Kepler pada 2009.
Kepler berjasa mengidentifikasi ribuan exoplanet sebelum akhirnya dinonaktifkan pada 2018.
Peran Kepler digantikan oleh "pemburu" baru milik NASA, Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) pada April 2018.
TESS sendiri sudah berhasil mengidentifikasi 50 exoplanet seukuran bumi dan berpotensi layak huni.
https://sains.kompas.com/read/2019/07/15/173500323/bumi-tak-sendirian-animasi-ini-buktinya