Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Obat Antikanker Pertama di Indonesia Dibuka di Cikarang

Kompas.com - 09/07/2019, 16:37 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan farmasi Korea Selatan Chong Kun Dang (CKD Pharma) menggandeng OTTO Pharmaceutical, anak usaha dari perusahaan lokal Menjangan Sakti (Mensa) Group, untuk membuka pabrik obat antikanker pertama di Indonesia.

Pabrik yang terletak di Cikarang, Jawa Barat ini nantinya akan memproduksi obat seperti Oxaliplatin, Gemcitabine, dan Docetaxel.

"Pada Februari 2019, CKD OTTO Pharma telah menerima sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menjadikan kami perusahaan farmasi pertama untuk produk onkologi dengan sertifikasi halal di Indonesia," kata Presiden Direktur PT CKD OTTO Pharma Baik In Hyun dalam peresmian, Selasa (9/7/2019).

Fasilitas baru ini disebut telah memenuhi pedoman EU-GMP (standarisasi eropa) dan memiliki kapasitas produksi tahunan 1,6 juta vial. Investasi yang digelontorkan mencapai 30 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 423,6 miliar.

Baca juga: Kanker Paru yang Diidap Sutopo Beri Catatan Bagi Perokok Pasif Indonesia

Dengan berdirinya pabrik ini, CKD OTTO Pharma menargetkan menguasai 30 persen pangsa pasar obat antikanker di Indonesia dalam lima tahun ke depan.

"Indonesia akan jadi basis produksi untuk target pasar di Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) serta Eropa, termasuk sepuluh negara ASEAN," kata Baik In Hyun.

Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang turut serta dalam peresmian mengatakan bahwa nantinya, obat yang diproduksi di pabrik ini bakal diekspor ke luar negeri. Selain itu, produksi lokal juga akan menekan pengeluaran negara dalam pembiayaan layanan kesehatan terkait kanker.

"Saya harapkan pengobatan cancer dasarnya harus ditekan dengan obat yang dari negeri kita sendiri. Kita mikir bagaimana mengatasi defisit BPJS," ujar Nila.

Pangsa pasar farmasi Indonesia mencapai sekitar 7,9 triliun Won atau 7,2 miliar dolar Amerika Serikat (atau sekitar Rp 93,4 triliun) pada 2018. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 13 triliun Won atau 11,9 miliar dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 155,2 triliun) pada 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau