KOMPAS.com - Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya vaksin masih rendah. Padahal, data World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa influenza menyebabkan 500.000 kematian setiap tahunnya.
Nyatanya di Indonesia, cakupannya tak sampai satu persen.
"Indonesia masih kurang dari 1 persen. Korea Selatan sudah 31 persen; Taiwan, Australia, lebih tinggi," kata General Manager Sanofi Pasteur Indonesia Joselito STA. ANA, MD dalam Konferensi Pers Pentingnya Vaksin Influenza untuk Lansia, Tenaga Kesehatan, dan Kelompok Risiko Tinggi di Jakarta, Jumat (5/7/2019).
Jumlah vaksinasi influenza yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia hanya berkisar 500.000 dosis vaksin per tahun. Indonesia pun masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan Singapura, Korea Selatan, Thailand.
Baca juga: Alasan Vaksinasi Influenza Perlu Diulang Setiap Tahun
Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi) Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD, K-Ger mengatakan bahwa seharusnya vaksin ini diwajibkan. Pihaknya sudah beberapa kali menggelar audiensi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan meminta agar lansia, kelompok yang paling rentan terhadap virus influenza, ditanggung biaya vaksinnya.
Sayangnya, vaksin influenza dinilai cukup mahal.
"Ya kan 25 juta orang kali Rp 150.000 per tahun, itu gede dan itu baru pada orangtuanya (lansia)," ujar Siti.
Perlu diketahui, influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular dan virusnya telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia.
Mudahnya penularan virus influenza melalui udara dan percikan ludah akibat kontak langsung dari seseorang yang sudah lebih dulu terinfeksi, membuat penyebaran virus ini menjadi tidak terbendung.
Baca juga: Siapa Saja yang Perlu Vaksinasi Influenza? Ahli Memaparkan
Komplikasi akibat influenza pun dapat terjadi pada kelompok berisiko tinggi yaitu anak-anak, orang lanjut usia di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronis, dan ibu hamil. Komplikasi akibat influenza dapat berupa radang paru, infeksi telinga, dan sinus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.