Salah satunya, penelitian yang mengungkap bahwa mereka yang bekerja di bidang pelayanan dan harus tersenyum untuk pelanggan, lebih mungkin mabuk-mabukan sepulang kerja. Itu diduga karena pekerja yang tidak bahagia dipaksa harus tersenyum.
"Kita harus terus mengamati topik ini setidaknya," kata Niedenthal.
Sembari menunggu penelitian yang lebih dalam soal efek senyum pada perasaan, Niedenthal mengatakan tak perlu menyuruh orang tersenyum ketika dia sedang sedih.
"Karena saya tahu ketuka saya sedih dan disuruh orang tersenyum, ini membuat saya lebih marah," kata dia.
"Senyum tidak akan membuat perubahan penting dalam hidup Anda," lanjutnya.
Baca juga: Inilah Satu-satunya Cara Membeli Kebahagiaan Menurut Sains
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.