Saat mengonsumsi air dingin, fokus tubuh berubah, yaitu menormalkan kembali suhu tubuh Anda. Normalnya, tubuh Anda memiliki suhu 37 derjat Celcius.
Ketika meminum air dengan suhu yang lebih rendah, tubuh membutuhkan energi ekstra untuk mengembalikan suhu tubuh Anda.
Oleh karena itu, ketika Anda minum air dingin, proses pencernaan akan tidak maksimal dalam penyerapan vitamin dan nutrisi.
Baca juga: Kasus Titi Wati, Mungkinkah Jadi Obesitas karena Gorengan dan Air Es?
2. Menurunkan detak jantung
Selain tidak baik untuk pencernaan Anda, minum air dingin juga bisa menurunkan detak jantung.
Setelah Anda meminum air dingin, hal tersebut dapat merangsang saraf kranial kesepuluh, yaitu saraf vagus. Saraf ini berperan penting dalam menurunkan ritme jantung.
Ketika saraf ini terangsang, tentu saja tidak menutup kemungkinan detak jantung Anda akan menurun. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak terlalu sering meminum air dingin demi menjaga kesehatan Anda.
Minum air dingin saat cuaca panas memang memiliki manfaat dalam mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat produksi keringat. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa ada bahaya yang mengintai Anda jika terlalu sering meminum air dingin atau air es.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.