KOMPAS.com – Tidur merupakan kebutuhan setiap individu yang tidak dapat tergantikan. Jika Anda melewati malam dengan terlelap dalam tidur yang berkualitas, niscaya Anda akan merasakan kesegaran dan mood yang baik saat terbangun di pagi hari.
Sayangnya, mendapatkan kualitas tidur yang baik setiap malamnya seringkali menjadi permasalahan tersendiri. Padahal, kurang tidur dapat memunculkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari risiko obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, hingga ancaman kematian dini.
Lantas, apa yang menyebabkan kita mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak pada malam hari?
Menurut Dr Suzanne Bertisch, asisten profesor di bidang medis dari Harvard Medical School, terdapat empat alasan utama yang menyebabkan gangguan tidur. Empat alasan tersebut antara lain adalah:
Baca juga: Tips Simpel Saat Mudik: Cara Tidur Nyenyak di Pesawat Kelas Ekonomi
Faktor usia
Seiring bertambahnya usia, manusia akan mengalami pergeseran jam biologis. Hal ini dapat menginterupsi jadwal tidur harian kita.
“Kita akan menjumpai banyak gangguan tidur pada orang dewasa, meski tidak dapat sepenuhnya diakibatkan oleh faktor usia semata,” ujar Bertisch.
Gangguan tidur ini dapat berupa terbangun lebih awal di pagi hari, di saat seharusnya orang normal masih terlelap. Namun hal ini juga dapat disebabkan oleh jadwal harian yang kurang tepat.
“Ritme sirkadian, atau siklus tidur-bangun, dapat bergeser secara dramatis saat kita bertambah tua, menyebabkan kita dapat merasa mengantuk lebih awal. Jadi, jika Anda mulai tertidur pada jam 8 malam, maka waktu bangun alamiah anda adalah sekitar jam 4 pagi,” jelasnya.
Gaya hidup
Selain faktor usia, kualitas tidur juga dipengaruhi oleh gaya hidup.
Salah satu perilaku yang mengganggu kualitas tidur adalah kebiasaan meminum alkohol dan makan beberapa jam sebelum tidur.
Mengonsumsi alkohol dapat membuat kita mengantuk, tapi juga dapat menyebabkan kita sering terbangun di malam hari, dan meningkatkan frekuensi buang air kecil, sedangkan tidur dengan perut penuh dan kekenyangan dapat memicu kenaikan asam lambung, yang menyebabkan nyeri sehingga kita sulit tertidur.
Konsumsi kafein, baik berupa kopi, teh, atau soda, secara berlebih juga dapat mengakibatkan susah tidur, karena kafein akan menghalangi senyawa adenosine, yang berperan dalam regulasi tidur.
Selain konsumsi makanan dan minuman, terlalu banyak tidur siang atau bermalas-malasan di siang hari dapat menyebabkan sulit mengantuk di malam hari.
Baca juga: Gangguan Tidur Remaja, Solusinya Ada pada Screen Time