Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Masif dari Cipali, Ini 7 Kecelakaan Lalin Terdahsyat di Dunia

Kompas.com - 17/06/2019, 19:36 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Pada hari ini (17/6/2019), Indonesia dilanda kabar menyedihkan dari tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kilometer 150 jalur B, Majalengka, Jawa Barat. Terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan empat mobil, menewaskan 12 orang dan melukai belasan lainnya.

Hasil penyelidikan polisi sejauh ini menunjukkan bahwa penyebabnya adalah pengambilan paksa kemudi bus oleh salah satu penumpang.

Namun, kecelakaan yang mengerikan tidak selalu disebabkan oleh manusia. Dilansir dari World Atlas, sejarah justru mencatat bahwa alamlah yang menyebabkan kecelakaan-kecelakaan terparah di dunia.

Baca juga: Saat Mobil Alami Kecelakaan, Siapa yang Paling Mungkin Jadi Korban?

1. Galesburg, Michigan, Amerika Serikat, 9/1/2015, 193 kendaraan

Pada 2015, sebuah kecelakaan dahsyat terjadi di jalan tol 88-92, Battle Creek, Michigan, Amerika Serikat karena kabut tebal. Kecelakaan yang melibatkan 193 kendaraan, termasuk 117 kendaraan pribadi, serta dua truk yang membawa cairan bebrahaya dan kembang api, itu membuat satu orang tewas dan 22 orang lainnya luka berat sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Tidak selesai sampai di situ. Kabut tebal yang bertahan di Battle Creek selama dua hari membuat para petugas kesulitan untuk menangani dan jalan tol tidak bisa digunakan.

2. Lansing, Michigan, AS, 12/1/2005, 200 kendaraan

Kecelakaan yang lebih parah terjadi di interstate 96, Michigan pada 2005. Kecelakaan ini melibatkan 200 kendaraan, membunuh dua orang dan melukai banyak orang lainnya.

Penyebab dari kecelakaan ini lagi-lagi adalah kabut tebal. Seperti hari-hari musim dingin biasanya, kantung udara hangat pada 12 Januari 2005 naik ke atas udara dingin dan membuat daerah tersebut ditutupi oleh kabut tebal yang menghalangi pandangan pengemudi.

3. Mobile, Alabama, AS, 20/3/1995, 200 kendaraan

Kecelakaan yang merusak 200 kendaraan, menewaskan satu orang dan melukai 90 orang juga terjadi di kota Mobile pada 1995 akibat kabut. Kejadian tersebut menjadi trauma dan hingga kini, para pengemudi tahu untuk lebih waswas ketika melalui jalanan di daerah ini pada akhir Maret.

Baca juga: Pakar Ungkap Cara Cegah Terulangnya Kecelakaan Boeing 737 Max 8

4. Los Angeles, California, AS, 3/11/2002, 216 kendaraan

Kabut tebal juga menjadi dalang kecelakaan mobil di Freeway 710 pada 2002. Walaupun “hanya” lima orang yang terluka berat dalam kejadian ini, setidaknya ada 216 kendaraan yang rusak.70 di antaranya benar-benar hancur dan 45 pengemudi sepeda ikut terluka. Buntutnya, Interstate 405 dan Highway 91 ditutup selama lima jam.

5. Vysocina, Republik Ceko, 20/3/2008, 231 kendaraan

Di Republik Ceko, badai salju memang fenomena yang kerap terjadi pada bulan-bulan tertentu.

Namun pada 2008, badai salju yang lebih besar dari biasanya menyebabkan 231 kendaraan mengalami tubrukan beruntun di jalan tol dataran tinggi Vysocina yang menghubungkan Praha dengan Brno.Setidaknya enam orang mengalami luka parah dan jalan tol tersebut ditutup hingga keesokan harinya.

6. Braunschweig, Jerman, 19/7/2009, 259 kendaraan

Di Jerman, ada sistem jalan motor autobahn di mana kendaraan bisa melaju dengan cepat tanpa batasan. Ketika bertemu dengan hujan lebat, sistem ini terbukti bisa menyebabkan kecelakaan fatal.

Pada 2009, hujan lebat yang mengguyur autobahn A2 di Braunschweig, Jerman membuat banyak kendaraan yang melaluinya tergelincir. Jarak pandang yang terganggu turut menyebabkan tubrukan 259 kendaraan dan 10 orang terluka parah.

7. Sao Paulo, Brasil, 15/9/2011, lebih dari 300 kendaraan

Inilah kecelakaan terbesar dalam sejarah. Kabut tebal yang truun di Rodovia dos Imigrantes highway, Sao Paulo, Brasil pada 15 September 2011 menyebabkan 300 kendaraan bertubrukan, 30 orang terluka dan satu orang tewas. Saking parahnya, kecelakaan itu mengular hingga dua kilometer dan beberapa kendaraan yang terlibat di dalamnya terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com