Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

Mengapa Para Ilmuwan Mengubah Definisi Kilogram, Meter dan Detik?

Kompas.com - 14/06/2019, 20:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
 

Tujuh unit sekarang didefinisikan oleh konstanta universal seperti kecepatan cahaya c untuk meter. BIPM, CC BY-ND

Australia memiliki andil dalam membentuk objek makroskopis terbesar di Bumi, bola silikon yang digunakan untuk mengukur konstanta Avogadro, yang menunjukkan kuantitas dari senyawa atau unsur dalam jumlah yang tetap. Sekarang ini, Avogrado yang mendefinisikan unit SI yang disebut mol, yang digunakan sebagian besar dalam kimia.

Walter Giardini, dari Lembaga Pengukuran Nasional Australia, memegang bola silikon sebagai bagian dari proyek Avogadro. Brynn Hibbert

 

Dari standar ke artefak

Bagaimana dengan K Besar–patokan untuk ukuran kilogram? Saat ini ia menjadi objek dengan signifikansi historis besar yang dapat ditimbang yang ukuran massanya akan tidak pasti.

Mulai hari ini, kilogram didefinisikan menggunakan konstanta Planck, sesuatu yang tidak berubah dari fisika kuantum.

Tantangannya sekarang adalah menjelaskan definisi baru ini kepada orang-orang–terutama yang bukan ilmuwan–sehingga mereka dapat mengerti. Karena membandingkan satu kilogram dengan balok logam itu adalah hal mudah.

Secara teknis satu kilogram (kg) sekarang ditentukan dengan:

"[…] mengambil nilai numerik tetap dari konstanta Planck h menjadi 6,626 070 15 × 10 –34 saat dinyatakan dalam unit J s, yang sama dengan kg m2s–1, di mana meter dan detik itu didefinisikan dalam istilah c and ΔνCs."

Coba jelaskan itu kepada seseorang!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com