Carducci menjeaskan beberapa hal yang dapat dilakukan dalam memulai dan melanjutkan pembicaraan dengan orang lain, terutama yang tidak kita kenal, di antaranya adalah menyapa dan memperkenalkan diri terlebih dahulu, dan bersikap ramah dan sopan, tanpa berusaha untuk terkesan lucu, pintar, apalagi merasa paling penting. Biarkan percakapan berlangsung alami, tanpa pretensi.
Mengenai pemilihan topik, perhatikan kepribadian orang yang anda ajak bicara. Percakapan dapat dimulai dengan membicarakan hal yang tidak asing, misal kejadian yang terjadi di lokasi tempat Anda bicara. Jika bertepatan dengan hari raya, misalnya Lebaran, anda bisa memulai dengan menceritakan pengalaman anda saat Lebaran sebelumnya yang anda anggap menarik.
Baca juga: Kenapa Bicara Politik Sering Bikin Panas dan Adu Jotos?
Setelahnya, biarkan percakapan lompat pada beragam topik berbeda.
"Saat percakapan telah mengalir, anda tidak akan memikirkan diri anda sendiri, seperti bagaimana penampilan atau suara anda, tapi apa pendapat anda mengenai topik pembicaraan. Anda akan fokus pada hal tersebut," lanjut Carducci.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jangan mendominasi percakapan dengan menjadikan anda sebagai fokus utama pembicaraan, dan jadilah pendengar yang baik saat orang lain berbicara, dengan memperhatikan secara tulus, bukan hanya menunggu giliran bicara saja.
"Orang dengan kemampuan komunikasi yang buruk akan merasa bahwa ini giliran mereka bicara dan terus dengan semangat mendominasi percakapan, tanpa sadar akan hal tersebut. Jika orang yang diajak bicara merasa benar-benar tertarik, mereka akan menanyakan hal tersebut pada anda saat anda berhenti bicara, tanpa perlu anda katakan terus-menerus," lanjut Carducci.
Meski bukan hal mudah, karena membutuhkan banyak kemampuan navigasi sosial dan adaptasi pada lingkungan berbeda, namun jangan anggap obrolan ringan ini sebagai kendala.
"Seperti olahraga saja. Jika Anda dapat membiasakan diri dan menjadikannya rutinitas harian, semakin banyak Anda lakukan maka akan semakin mudah," tutup Carducci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.