Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran dan Manfaatnya, Menurut Sains

Kompas.com - 29/05/2019, 19:01 WIB
Julio Subagio,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Dengan metode ini, kita dapat mengetahui bahwa kita adalah keturunan jauh dari seorang yang berpengaruh di masa lampau. Tak hanya itu, kita juga dapat menyadari bahwa ternyata memiliki banyak sekali kerabat jauh yang tidak diduga sebelumnya.

Dengan adanya cara untuk melacak silsilah secara praktis dan luas seperti ini, apakah masih terdapat tempat untuk ritual tradisional seperti mengunjungi pemakaman?

Tentu saja!

Kita hidup di tengah jutaan orang di suatu kota besar tempat kita beraktivitas sehari-hari. Bertemu sepupu atau kerabat jauh yang sebelumnya belum pernah kita jumpai dapat membangun hubungan keterikatan yang belum pernah kita rasakan.

Begitu pula saat kita berada di pemakaman itu sendiri. Bagi beberapa orang, terdapat nuansa spesial di mana ia menyadari bahwa di hadapannya terdapat leluhurnya, yang juga pernah menjalani kehidupan layaknya dirinya sendiri.

Seseorang juga mungkin mulai menyadari bahwa ia adalah representasi dari garis keturunan yang sangat panjang, yang mungkin akan diteruskannya pada generasi mendatang.

Hal ini menimbulkan sensasi melankolis tersendiri, dan dapat menimbulkan katarsis yang kuat pada sebagian orang.

Baca juga: Leluhur Monyet Dunia Lama Berusia 22 Juta Tahun Ditemukan di Kenya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau