KOMPAS.com – Hiu harimau di lautan dan burung yang berbasis di darat tampaknya tidak akan pernah bertemu. Namun, temuan Marcus Drymon menunjukkan hal yang jauh berbeda.
Selama delapan tahun, pakar ekologi tersebut memeriksa isi perut 105 hiu harimau di perairan Missisippi dan Alabama dalam survei tahunan yang dilaksanakan pada 2010-2018. Dia menemukan bahwa 41 ekor di antaranya atau 39 persen telah memangsa burung.
Dari sampel bulu-bulu yang masih baik, Drymon berhasil mengidentifikasikan 11 spesies burung. Rupanya, semuanya berbasis di darat atau tidak ada satu pun yang burung laut.
Hal ini jelas membuat Drymon kebingungan, bagaimana bisa hiu memangsa burung-burung ini jika tempat tinggal mereka jauh berbeda?
Pertanyaan itu baru terjawab ketika Drymon makan siang dengan Auriel Fournier, seorang pakar ekologi burung.
Baca juga: Studi Ungkap Hewan Laut yang Ditakuti Hiu
Fournier menduga bahwa burung-burung tersebut jatuh ke laut ketika sedang bermigrasi melalui Teluk Meksiko.
Pasalnya, burung-burung berbasis darat tidak memiliki lapisan minyak di bulunya yang mencegah mereka kebasahan. Ketika cuaca buruk, sayap mereka pun menjadi basah dan berat sehingga jika kelelahan, mereka bisa jatuh ke air dan tenggelam.
Dugaan Fournier ini terbukti ketika dia memeriksa eBird, sebuah database milik Cornell University yang mengumpulkan penampakan burung di seluruh dunia. Tanggal-tanggal di mana Drymon menemukan bulu di perut hiu bertepatan dengan penampakan puncak dari 11 spesies burung.
Kepada The Atlantic, Selasa (21/5/2019); Drymon berkata bahwa perairan di Mississippi and Alabama dihuni oleh banyak hiu harimau muda. Merekalah yang gemar memangsa burung-burung darat.
“Upaya memakan bangkai yang sudah tersedia ini mungkin menjadi jalan bagi hiu muda untuk makan sebelum mereka mempelajari perilaku berburu dewasa. Ini seperti makanan bayi,” ujarnya.
Drymon juga menduga bahwa mungkin inilah sebabnya hiu harimau memilih untuk melahirkan di perairan terbuka, tidak seperti spesies lainnya yang suka menyembunyikan anak-anakanya.Perairan terbuka memang tidak cukup melindungi anak-anaka hiu, tetapi mereka bisa dengan mudah mendapatkan makanan dari langit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.