Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suka Makan Pedas untuk Sahur dan Berbuka Puasa? Kenali Risikonya

Kompas.com - 18/05/2019, 03:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Bagi penggemar makanan pedas, sensasi pedas dinilai dapat memperkaya cita rasa makanan dan menambah nafsu makan. Bahkan, saking sukanya, ada orang yang selalu makan pedas saat sahur dan berbuka puasa.

Lantas, apa akibat dari sering makan pedas terhadap kesehatan?

Akibat sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa

Makanan pedas memang nikmat dan menambah nafsu makan. Namun, terlalu banyak makan pedas, apalagi saat bulan puasa, bisa memicu beberapa masalah kesehatan.

Baca juga: Cegah Dehidrasi, Patuhi Aturan Minum Saat Sahur dan Buka Puasa Ini

Beberapa kondisi yang mungkin muncul akibat sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa, antara lain:

1. Memperparah gejala tukak lambung

Tukak lambung adalah luka yang terbentuk pada bagian dalam dinding perut dan bagian atas usus halus.

Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Heliobacter pylori atau konsumsi aspirin dan obat-obatan antiperadangan dalam jangka waktu panjang.

Makanan pedas bukanlah penyebab timbulnya tukak lambung. Namun, gejalanya akan bertambah parah jika Anda sering makan pedas saat sahur dan berbuka puasa.

2. Menimbulkan nyeri dan rasa terbakar pada perut

Salah satu akibat yang Anda rasakan jika sering makan makanan pedas adalah nyeri pada perut. Beberapa orang bahkan merasakan sensasi terbakar pada perut bagian atas dan dada.

Kondisi ini biasanya terjadi akibat refluks asam lambung, yaitu naiknya asam lambung menuju kerongkongan.

Pemicu utama refluks asam lambung berasal dari apa yang Anda makan dan minum, terutama saat perut dalam keadaan kosong setelah seharian berpuasa.

Selain makanan pedas, naiknya asam lambung juga dipicu oleh makanan asam, makanan berminyak, cokelat, kafein, bawang, dan saus tomat.

3. Memicu iritasi kerongkongan

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com