Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Salah Paham, Telusuri Mitos dan Fakta Seputar Herpes Genital

Kompas.com - 17/05/2019, 18:04 WIB
Julio Subagio,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Virus HSV ini tidak menyebar melalui udara ataupun objek lain, karena virus ini hanya dapat hidup jika menginvasi sel hidup saja.

Baca juga: NASA: Perjalanan Antariksa Bikin Para Astronot Terserang Virus Herpes

Mitos: Herpes genital hanya dapat ditularkan melalui hubungan seksual

Selain hubungan seksual, herpes genital juga dapat ditularkan oleh ibu hamil ke anaknya. Terutama, pada kondisi primer (ibu baru mengalami kontak dengan virus), karena virus akan mengalir via pembuluh darah menuju plasenta dan janin.

Dalam kasus herpes genitalia kambuhan, masih terdapat risiko penularan, terutama jika bayi yang baru dilahirkan mengalami kontak dengan lesi yang dimiliki ibunya.

Seiring maraknya bentuk aktivitas seksual, herpes genital juga dapat menginfeksi daerah anus dan bibir. Penularan herpes genital dapat terjadi melalui ciuman (oral-oral), maupun hubungan seks oral-genital, oral-anal, genital-genital, dan genital-anal.

Lantas, apakah aman bagi orang yang telah terjangkit herpes genital untuk berhubungan seks?

"Kami sebagai dokter hanya dapat memberi informasi terkait risiko, tidak mungkin melarag pasangan untuk berhubungan. Tapi, pada saat seseorang telah menjalani terapi, kita bisa anggap virusnya telah teratasi, jadi bergantung pada daya tahan pasangannya, jadi bukan dari faktor penderitanya saja," jelas dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDV pada seminar media di Jakarta, Kamis (17/5/2019).

“Penularan juga dapat dikurangi risikonya lewat penggunaan kondom,” imbuhnya.

Fakta: Risiko herpes genital semakin tinggi seiring dengan jumlah pasangan

Menurut studi, semakin banyak pasangan seksual akan meningkatkan risiko terkena herpes genital. Secara garis besar, orang yang memiliki 1 pasangan memiliki risiko 2-5 persen.

Sedangkan orang dengan 2 hingga 4 pasangan berisiko 7-9 persen. Berbeda dengan orang yang memiliki 5 hingga 9 pasangan berisiko sekitar 10-22 persen.

Terakhir, jika memiliki lebih dari 10 pasangan maka risiko berkisar antara 19-37 persen.

Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk menerapkan konsep ABC (Abstinance, Be faithful, dan Condom).

Penejelasannya, Abstinance: tidak melakukan kontak seksual selain dengan pasangan; Be faithful: hubungan monogamis yang setia dan tidak gonta-ganti pasangan; serta Condom: selalu digunakan saat hubungan seksual, khususnya jika telah menunjukan gejala herpes genital.

jelas dr. Anthony Handoko, SpKK, FINDV pada seminar media di Jakarta, Kamis (17/5/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com