Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Salah Paham, Telusuri Mitos dan Fakta Seputar Herpes Genital

Kompas.com - 17/05/2019, 18:04 WIB
Julio Subagio,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Herpes genital merupakan penyakit menular seksual yang saat ini sulit diidentifikasi penyebarannya. Itu karena sekitar 60 persen kasus bersifat atipik (tidak khas), sedangkan 20 persen lain asimptomatik (tidak menunjukan gejala yang dapat dikenali).

Selain itu, banyaknya kesalahpahaman dan informasi yang tidak tepat mengenai penyakit ini juga menyebabkan masyarakat kesulitan untuk memahami penyakit herpes genital.

Kali ini, akan dibahas beberapa mitos dan fakta terkait penyakit tersebut.

Mitos: herpes genital sama dengan cacar ular

Faktanya, herpes genital tidak sama dengan cacar ular (h1).

Baca juga: Sering Disembunyikan, Herpes Kelamin Genital bak Fenomena Gunung Es

Herpes genital merupakan penyakit kelamin yang ditimbulkan oleh infeksi Herpes simplex virus tipe 2 (HSV-2), ditandai dengan gejala munculnya lesi di area kelamin.

Penyakit ini juga menyerupai gejala herpes labialis (herpes mulut), yang diakibatkan infeksi HSV-1, dengan gejala timbulnya lesi di sekitar bibir. Dengan maraknya perkembangan bentuk aktivitas seksual, herpes labialis dapat menyerang area kelamin, begitu pula sebaliknya, infeksi herpes genital di mulut.

Kedua penyakit ini berbeda dengan herpes zoster atau cacar ular, yang merupakan pengaktivan kembali gejala cacar air. Penyakit ini bukan penyakit seksual, dan dipicu oleh infeksi Varicella Zoster Virus (VZV).

Pada awal kontak, virus VZV akan mengakibatkan cacar air. Setelah gejala cacar air hilang, maka virus akan menetap dan bersembunyi di sel saraf, dan akan teraktivasi kembali saat daya tahan tubuh menurun, memunculkan gejala cacar ular.

Kesalahpahaman ini muncul akibat kemiripan nama antara kedua penyakit yang berbeda.

Fakta: herpes genital tidak dapat sembuh

Sayangnya, hingga saat ini belum ditemukan cara untuk mengatasi penyakit herpes genital secara menyeluruh. Gejala herpes genital dapat kambuh saat daya tahan tubuh menurun akibat stress ataupun trauma.

Pemberian obat bertujuan untuk mengurangi rasa sakit, gejala, dan frekuensi kekambuhan penyakit serta mempercepat pemulihan.

Mitos: herpes genital dapat ditularkan melalui penggunaan alat makan

Herpes genital hanya dapat menular melalui kontak langsung antara kulit dengan kulit, khususnya pada bagian yang terinfeksi, ditandai dengan keberadaan lesi, bercak, atau keropeng.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau