Cornelis juga mendapati, orang yang memiliki varian tertentu dalam gen, yang disebut FTO, lebih menyukai minuman manis. Hasil itu mengejutkan karena varian yang sama sebelumnya dikaitkan dengan risiko obesitas yang lebih rendah.
Menyebut temuan itu "bertentangan dengan intuisi," Cornelis mengatakan: "FTO selama ini menjadi semacam gen misterius, dan kita tidak tahu persis bagaimana gen itu terkait obesitas.
"Gen itu tampaknya berperan dalam perilaku, yang dikaitkan dengan pengelolaan berat badan," katanya.
Temuan keseluruhan penelitian itu pada akhirnya bisa membantu peneliti mendapatkan cara untuk intervensi ketika pola konsumsi menjadi tidak sehat.
Minuman manis terkait obesitas dan berbagai kondisi terkait. Sedangkan minuman beralkohol, terkait lebih dari 200 penyakit dan bertanggung jawab atas sekitar enam persen kematian global.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.