"Saya benar-benar terkejut betapa cepat dan akurat tawon mempelajari pasangan premis," kata Tibbetts.
"Kupikir tawon mungkin akan bingung, seperti halnya lebah. Tetapi mereka tidak kesulitan menemukan bahwa warna tertentu aman dalam beberapa situasi dan tidak aman dalam situasi lain," sambungnya.
Mengenai mengapa hasilnya berbeda antara tawon dan lebah meski punya sistem saraf yang sama kompleksnya, peneliti belum bisa menjelaskan dengan pasti.
Tetapi para peneliti berpikir, seperti banyak hal lain dalam evolusi tawon, dasar-dasar penalaran bisa terletak pada sifat hubungan sosial mereka yang sangat berbeda dari lebah.
Tidak seperti koloni lebah yang berpusat di sekitar ratu tunggal, koloni tawon Polistes memiliki pengaturan sosial yang lebih kompleks. Mereka mempunyai banyak betina reproduktif yang disebut pendiri dan saling bersaing dalam satu koloni tunggal, membentuk serangkaian hierarki.
Mungkin saja, Tibbetts dan timnya mengatakan, bahwa pola hidup tersebut telah memberi serangga itu peningkatan kemampuan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi sosial.
"Spesies seperti tawon Polistes yang memiliki kehidupan sosial yang kompleks dapat mengambil manfaat dengan mengatur informasi secara linear karena ini memungkinkan individu untuk secara cepat membuat kesimpulan tentang hubungan sosial baru," tulis para peneliti dalam makalah mereka.
Baca juga: 7 Orang Jadi Korban, Bagaimana Sengatan Tawon Ndas Membunuh Manusia?
"Sebagai hasilnya, tawon-tawon itu fleksibel secara sosial dan dapat cenderung untuk secara spontan mengatur informasi sepanjang dimensi mendasar yang sama, seperti yang diperlukan untuk inferensi transitif," tambah mereka.
Meski begitu, para peneliti mengakui bahwa kesimpulan ini masih hanya berupa hipotesis. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, mereka menegaskan pentingnya penelitian lanjutan.
Terlepas dari itu, kini kita mengetahui bahwa tawon-tawon ini tahu cara menggabungkan titik-titik dengan cara yang tidak pernah dilakukan oleh serangga lain. Hal itu saja sudah merupakan sesuatu yang luar biasa untuk dilihat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.