Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Segar, Buka Puasa dengan Air Dingin Sebabkan Masalah Kesehatan

Kompas.com - 13/05/2019, 16:31 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

Sama seperti saat Anda memakan es krim, reaksi tubuh Anda saat menerima air dingin juga dapat dikatakan brain freeze. Kondisi ini dipengaruhi oleh jaringan saraf tulang belakang.

Saraf yang cukup sensitif ini ternyata mengirimkan pesan kepada otak Anda, sehingga menyebabkan sakit kepala.

Meskipun demikian, sakit kepala akibat minum air dingin ini biasanya tidak lama. Anda hanya akan merasakannya sebentar saja lalu dengan cepat rasa tersebut hilang lagi.

Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Minum Air Es

Sebaiknya minum air hangat untuk membatalkan puasa

Kesimpulannya, alangkah baiknya Anda menghindari minum air dingin saat buka puasa. Mengingat terlalu banyak efek yang ditimbulkan dari minum air dingin ini, bukankah Anda ingin menjalankan ibadah puasa tanpa harus menderita penyakit apapun?

Oleh karena itu, usahakan untuk minum air putih yang bukan berasal dari kulkas atau ditambahi es.

Usakahan untuk memilih air hangat sebagai pembatal puasa Anda. Air hangat dipercaya mempunyai segudang manfaat untuk tubuh Anda, terutama saat puasa, seperti:

- Membantu melancarkan pencernaan
- Membuang toksin dari tubuh
- Menghambat penuaan
- Meredakan hidung tersumbat

Nah, bagaimana? Apakah masih ingin pilih yang segar-segar demi memenuhi hasrat sesaat atau mempertimbangkan air hangat karena efek yang ditimbulkan dari minum air dingin? Semua pilihan ada di tangan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau