Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/05/2019, 22:43 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"Misalnya, kriteria wujudul hilal, kriteria MABIMS, atau kriteria LAPAN. Jika data hilal tersebut memenuhi kriteria yang digunakan, maka bulan baru berikutnya pada kalender hijriah akan berlaku," ujar Rukman.

Kelima, menurut Rukman, jika rukyat akan dilaksanakan maka data Hilal tersebut berfungsi sebagai panduan bagi pengamat.

"Karena itu perukyat harus memahami data hilal yang telah dihitung sebelumnya," tegas Rukman.

Awal Ramadhan 2019

"Sebagai contoh hal ini adalah pada penentuan awal Ramadhan nanti, data hilalnya akan memenuhi ketiga kriteria (visibilitas hilal) di atas. Karena itu, secara perhitungan puasa Ramadhan 1440 H akan bersamaan pada 6 Mei 2019,".

Hal ini juga mengacu pada prakiraan hilal saat matahari terbenam pada 5 Mei 2019 mendatang.

Prakiraan ini, kata Rukman, merupakan data hasil perhitungan atau hisab dengan menggunakan metode astronomis modern.

"Jadi, ilmu astronomis diperlukan dalam memprediksi data astronomis hilal, yaitu tinggi hilal, elongasi, umur bulan, lag, dan fraksi illuminasi bulan," ujar Rukman.

Menurut data yang dipublikasikan oleh BMKG, informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Ahad, tanggal 5 Mei 2019 M sebagai penentu awal bulan Ramadhan 1440 H.

"Pada intinya, data hilal itu dihitung pada saat matahari terbenam, karena nantinya diperlukan pada saat rukyat dilaksanakan," kata Rukman.

"Saat ini, BMKG juga melakukan pengamatan/ rukyat Hilal yang tersebar di seluruh Indonesia. BMKG melakukan rukyat Hilal setiap bulan, bukan hanya saat ramadhan, Syawal atau Dzulhijjah saja," imbuhnya.

Baca juga: Jaga Waktu Tidur Anda di Bulan Ramadhan dengan Kiat Dokter Ini

Lokasi rukyat atau pengamatan hilal Tim BMKG saat ini ada 30 lokasi. 26 di antaranya, bahkan akan melakukan live streaming. Rukman menyebut hal ini dilakukan agar masyarakat luas bisa mengetahui proses rukyat hilal.

Dengan kata lain, perhitungan astronomis atau hisab merupakan data awal untuk menentukan awal Ramadhan. Namun, perhitungan tersebut perlu dibuktikan dengan pengamatan atau rukyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com