Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba Serbi Hewan: Kenapa Semut kalau Jalan Berbaris?

Kompas.com - 01/05/2019, 17:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Pitara

KOMPAS.com - Saat menatap tembok, acap kali kita melihat deretan semut merah berjalan dalam satu garis rapi menuju suatu tempat.

Pemandangan ini mungkin sering kita lihat sejak kecil. Namun kenapa semut jalannya selalu berbaris?

Melansir laman Pitara, semut adalah serangga sosial. Mereka hidup dalam koloni besar dan memiliki kehidupan sosial yang sangat terorganisir.

Menjadi serangga sosial, semut juga memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik dan inilah kunci kesejahteraan hidup mereka.

Baca juga: Serba Serbi Hewan, Koala Juga Punya Sidik Jari Mirip Manusia

Di dalam dinding rumah, sebenarnya ada sarang semut merah. Mereka akan keluar sarang dan melakukan perjalanan jauh untuk mencari makanan.

Namun karena semut tidak memiliki peta atau alat bantu navigasi, mereka harus bergantung pada koloni untuk menemukan jalan dan tidak tersesat.

Nah, lalu bagaimana cara semut pulang? Apakah pemimpin pasukan semut hafal arah jalan pulang?

Pemimpin semut tidak tahu jalan pulang, mereka hanya mengikuti aroma kimia yang sengaja ditinggalkan sebelum pergi meninggalkan sarang. Aroma yang ditinggalkan semut itu bernama feromon.

Setiap semut memiliki perbendaharaan "kata" kimia hingga 20 feromon berbeda yang dapat dikeluarkan untuk membentuk jejak aroma tertentu.

Ujung antena pada kepala semut berfungsi untuk menerjemahkan "kata" kimia tersebut sehingga bisa memandu semut dalam satu barisan untuk pergi ke tempat tujuan.

Baca juga: Serba Serbi Hewan: Bisakah Buaya Memanjat Pohon? Ini Kata Ahli

Jika Anda ingin menguji fakta tersebut, Anda bisa menggunakan penghapus kemudian digosokkan ke jalur yang dilalui semut. Alhasil semut bakal kehilangan baru dan mereka akan bergerak ke segala arap.

Jadi, jika nanti Anda melihat semut berjalan tanpa arah dan tampak bingung, Anda tahu apa yang dicarinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com