Proses pasteurisasi bermanfaat untuk membunuh bakteri yang terdapat dalam susu mentah. Akan tetapi, banyak pula yang menganggap bahwa proses ini justru merusak kandungan nutrisi susu dan menyebabkan intoleransi laktosa.
Mengutip laman US Food & Drug Association, berikut adalah anggapan keliru yang perlu Anda pahami mengenai susu sapi:
1. Pasteurisasi memicu reaksi alergi dan intoleransi laktosa
Susu pasteurisasi dianggap sebagai penyebab reaksi alergi dan intoleransi laktosa. Ini merupakan anggapan yang salah.
Reaksi alergi dan intoleransi laktosa terjadi karena sistem pencernaan sensitif terhadap protein susu, bukan akibat pasteurisasi.
2. Proses pemanasan merusak kandungan nutrisi susu
Minum susu sapi mentah lebih baik karena katanya proses pasteurisasi dapat merusak kandungan protein, lemak, serta nutrisi lainnya pada susu sapi. Nyatanya, ini adalah anggapan yang juga keliru.
Panas dari pasteurisasi hanya membunuh bakteri berbahaya dan menguraikan enzim yang menyebabkan pembusukan. Kandungan nutrisi susu tidak terpengaruh secara signifkan.
3. Susu mentah mengandung antimikroba sehingga aman dikonsumsi
Susu mentah memang mengandung senyawa antimikroba. Namun, senyawa ini hanya dapat menghambat proses pembusukan, tidak membunuh bakteri berbahayanya.
Minum susu sapi memang menyehatkan, tapi alangkah baiknya jika Anda mengonsumsi susu sapi yang telah melewati proses pasteurisasi atau UHT, bukan yang mentah.
Kendati susu sapi mentah juga memiliki manfaat, namun risikonya terhadap kesehatan Anda jauh lebih besar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.