Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kita Lebih Sering Sakit Saat Musim Pancaroba?

Kompas.com - 25/04/2019, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

Udara dingin juga dapat menghambat kerja protein khusus dalam tubuh yang berfungsi untuk mematikan gen yang berasal dari virus, menghambat penyebaran virus dan membunuh sel yang sudah terinfeksi virus.

Saat virus flu sudah masuk ke dalam sel di daerah nasal fossa (daerah sambungan dari lubang hidung yang terletak di tengah wajah), udara dingin yang Anda hirup dapat memicu virus-virus tersebut untuk berkembang biak dan menyebabkan sistem imun tidak bekerja secara maksimal.

Jika udara dingin berpengaruh pada perkembangbiakan virus dan sistem imun tubuh, maka flu yang terjadi saat perubahan udara dari dingin ke hangat lebih dikarenakan perubahan perilaku.

Seperti dikutip dari Women’s Health, menurut Marc I. Leavey, seorang primary-care physician dari Mercy Medical Center Lutherville Personal Physicians, ketika terjadi perubahan cuaca dari musim bercuaca dingin ke cuaca yang lebih hangat, orang-orang menjadi lebih sering keluar rumah, berjalan-jalan, dan berkumpul bersama.

Ketika banyak orang berkumpul, maka penyebaran penyakit menjadi lebih mudah terjadi.

Baca juga: Obat Mujarab Sembuh dari Sakit adalah Tidur, Begini Penjelasannya

Nyeri sendi

Meskipun belum dapat dibuktikan, penurunan tekanan udara dicurigai dapat menyebabkan nyeri sendi. Anda dapat membayangkan jaringan yang berada di sekitar persendian Anda seperti balon.

Tekanan udara yang normal akan menahan balon tersebut sehingga tidak mengembang.

Namun, tekanan udara yang rendah dapat menyebabkan balon tidak ada yang menahan sehingga akhirnya perlahan-lahan balon atau jaringan di sekeliling persendian Anda akan mengembang, dan inilah yang menyebabkan rasa sakit pada persendian.

Tips sehat selama musim pancaroba

1. Bawalah jaket atau jas hujan

Salah satu ciri dari musim pancaroba adalah perubahan cuaca ekstrem yang dapat terjadi di hari yang sama. Bisa saja cuaca sangat cerah ketika Anda keluar rumah, tetapi tidak berapa lama terjadi hujan lebat. Jangan lupa tetap membawa jaket atau jas hujan meskipun cuaca tidak terlihat mendung.

2. Penuhi kebutuhan asupan harian Anda

Jika kebutuhan gizi Anda sehari-hari terpenuhi, maka sistem kekebalan tubuh Anda juga dapat bekerja dengan maksimal untuk melawan penyakit yang masuk.

3. Konsumsi vitamin yang cukup

Meskipun semua vitamin sama pentingnya bagi tubuh, tetapi salah satu vitamin yang berfungsi menjaga sistem imun adalah vitamin C. Dengan mencukupi kebutuhan vitamin C, sistem kekebalan tubuh Anda dapat berfungsi secara maksimal untuk melawan berbagai penyakit.

Vitamin ini dapat Anda temui secara alami di sayur dan buah seperti brokoli, jeruk, pepaya, dan mangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau