Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Sama, Ternyata Ini Beda Vaksinasi dengan Imunisasi

Kompas.com - 24/04/2019, 17:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

Pasalnya, menurut Very Well Family, jika banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit karena sudah mendapat vaksinasi atau imunisasi, maka virus akan semakin sulit menyebar dan berkembang.

Baca juga: Vaksin Malaria Pertama di Dunia Akan Diuji Coba Pada Anak-anak

Saat ini kedua cara tersebut memang diandalkan untuk mencegah segala penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Imunisasi dan vaksinasi telah terbukti menurunkan kejadian penyakit infeksi seperti campak, tetanus, gondongan, cacar, difteri, polio, hepatitis, HPV, dan lain sebagainya.

Beberapa vaksin penyakit hanya perlu diberikan sekali, tapi harus tetap disertai dengan imunisasi sebagai "penguat" guna mempertahankan keberhasilan perlindungan terhadap penyakit.

Selalu Efektif?

Meski begitu, pada beberapa kasus kerja vaksinasi dan imunisasi belum 100 persen efektif dalam pencegahan penyakit. Menurut CDC, keberhasilan imunisasi pada anak bisa berbeda-beda yakni sebesar 90-100 persen tergantung kondisinya.

Bila suatu imunisasi atau vaksinasi tak berhasil 100 persen dalam mencegah penyakit, maka tubuh masih mungkin terserang virus tersebut.

Namun, gejala penyakit yang dialami tentu akan jauh lebih ringan ketimbang dengan anak yang tak mendapatkan vaksin dan imunisasi sama sekali.

Efek Samping

Pada dasarnya, efek samping yang ditimbulkan dari vaksinasi dan imunisasi jarang terjadi. Tapi dalam kebanyakan kasus hal ini masih termasuk ringan jika efek yang timbul adalah seperti:

  • Kulit kemerahan, nyeri, serta pembengkakan ringan di daerah bekas suntikan
  • Demam ringan
  • Kondisi ini mungkin akan membuat anak merasa tidak nyaman, tapi biasanya akan hilang dalam beberapa hari.

Beda halnya jika setelah divaksin anak malah mengalami reaksi yang serius seperti kesulitan bernapas serta demam tinggi yang jarang terjadi. Jika reaksi ini muncul sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Serta jangan lupa, untuk selalu memberitahukan dokter jika anak Anda memiliki alergi terhadap komponen apapun dalam vaksin, agar dokter bisa memberikan penanganan yang tepat.

Baca juga: Beri Imunisasi kepada Anak, Perhatikan Daftar Imunisasi Ini...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com