Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Cuma Nyinyir, Kenali Bagaimana Plastik Bahayakan Bumi

Kompas.com - 23/04/2019, 08:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Plastik jenis ini akan memberi lebih banyak masalah bagi Bumi.

Baca juga: Viral Bungkus Indomie Berusia 19 Tahun, Bukti Plastik Sampah Abadi

Memanfaatkan Keabadian Plastik

Tentu lebih mudah untuk nyinyir dampak buruk dari plastik. Padahal benda itu pada dasarnya tidak jahat dan punya berbagai macam fungsi.

Fungsi plastik bahkan sering sulit digantikan. Misalnya saja pada sikat gigi hingga botol minum.

Merangkum dari laporan Forbes tahun 2018, "keabadian" plastik mengilhami beberapa peneliti untuk mulai berpikir secara luar biasa untuk mengembangkan inovasi untuk mengarahkan kembali plastik yang sudah ada untuk mengurangi efek perubahan iklim.

Kuncinya terletak pada struktur kimia plastik.

Sebagai informasi, plastik terbuat dari rantai panjang - polimer - molekul karbon, seperti karbon dioksida (CO2) dan metana (CH4). Pada dasarnya, jika kita dapat secara permanen menghilangkan sebagian gas CO2 atau CH4 dari atmosfer dengan mengasingkannya menjadi plastik, kita akan secara efektif mencegah gas-gas ini dari menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada iklim.

Peneliti di California mencoba untuk memanfaatkan kemampuan mikroba tertentu dalam menangkap metana dan menempelkannya bersama untuk memuat polimer yang dapat diproduksi menjadi potongan plastik besar dan berguna.

Penelitian lain, plastik yang sudah ada diubah menjadi filamen plastik yang digunakan oleh printer 3D. Merode ini akan membebaskan karbo dioksida dalam plastik ke atmosfer untuk membantu memerangi perubahan iklim.

Beberapa inovasi lain juga dibuat dari hal yang sepertinya di luar imajinasi manusia. Para peneliti berpikir memanfaatkan mikroba untuk mengubah plastik ke bentuk lain yang lebih bermanfaat bagi alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com