KOMPAS.com - Sebelum Gunung Vesuvius menghancurkan peradaban Pompeii, tempat itu merupakan kota yang maju dengan berbagai fasilitas lengkap.
Buktinya, baru-baru ini arkeolog menemukan bekas restoran kuno yang disebut dengan thermopolium, yakni bar makanan ringan yang menyajikan minuman dan makanan panas siap saji. Arkeolog menemukan restoran kuno tersebut ketika sedang melakukan penggalian di Pompeii.
Thermopolium ini berada di persimpangan dua gang yakni Vicolo delle Nozze d'argento ( Gang Pernikahan Perak) dan Vicolo dei Balconi (Gang Balkon).
Proyek penggalian merupakan bagian dari Great Pompeii Project yang punya tujuan untuk menguak dan mempelajari daerah yang kurang diteliti di dalam kota tersebut.
Baca juga: Letusan Besar Vesuvius Tak Binasakan Seluruh Kehidupan Pompeii
Ternyata, temuan tersebut bukanlah satu-satunya thermopolium yang ditemukan. Setidaknya, arkeolog menyebut ada sekitar 80 restoran seperti itu di Pompeii. Hal ini menunjukkan jika masyarakat Pompeii merupakan orang-orang yang gemar mengudap dan makan di luar.
"Penemuan lebih banyak lagi bangunan beserta perabotnya tentu akan membantu peneliti untuk memahami kehidupan sehari-hari masyarakat Pompeii pada waktu itu," kata Alfonsina Russo, peneliti yang terlibat dalam studi ini.
Menariknya, dalam penggalian thermopolium, arkeolog menemukan sebuah lukisan seorang peri laut yang dikenal sebagai Nereid dengan busana yang minim. Nereid ini mengendarai kuda dengan ekor seperti naga laut, kemungkinan berfungsi sebagai logo restoran tersebut.
Baca juga: Fosil Kuda Ungkap Jejak Orang Terpandang di Pompeii 2.000 Tahun Lalu
Di sebelah Nereid terdapat lukisan tanaman dan seorang lelaki yang bekerja. Menurut arkeolog, kemungkinan ini merupakan ilustrasi hari yang sibuk di tempat tersebut.
Para arkeolog juga menemukan kendi tanah liat atau dikenal sebagai amphorae di depan meja.
Kehidupan mungkin telah berakhir ketika Gunung Vesuvius meletus. Namun, bencana itu juga meninggalkan segudang pengetahuan lain yang bisa menjadi sumber informasi baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.